Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kala Buruh Menggelar Ritual

8 Oktober 2020   20:51 Diperbarui: 8 Oktober 2020   21:30 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah kendaraan dinas Polisi dirusak dan digulingkan oleh sejumlah massa aksi demonstran menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2020). Tribunnews/Jeprima

Lihat pernyataan Rafly Harun. Mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga ini mengaku kecewa bahwa Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja diberlakukan.

Pakar Hukum dan Tata Negara menyatakan ada pihak yang berbuat zalim. Undang-undang itu dinilai memeras hak buruh dan pekerja.

Nah, kalau sudah begitu, sudah waktunya pemerintah merapatkan barisan untuk membuktikan bahwa mereka berkomitmen untuk menyejahterakan buruh. Pencerahan kepada publik makin dirasakan mendesak.

Sebab, Rafly Harun saja yang bukan pakar buruh sudah ikut bicara. Nah, sangat berpeluang pihak orang-orang sakit hati di luar pemerintahan akan memanfaatkan momentum itu ketika buruh melaksanakan ritualnya.

Salam berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun