Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Batik (Luntur) di Hati Rakyat

3 Oktober 2020   19:27 Diperbarui: 3 Oktober 2020   19:36 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Nyonya Besar tengah memilih batik dengan corak yang diminati. Foto | Dokpri

Penulis dalam keseharian memang selalu mengenakan batik. Hanya pakaian dalam saja tak bermotif batik. Kalau ada, bisa jadi ya dibeli dan dikenakan dalam keseharian.

Jika nanti pemerintah mengeluarkan anjuran mengenakan kain sarung bermotif batik, dapat dipastikan batik akan makin digemari seluruh lapisan masyarakat.

Batik Indonesia telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-Bendawi pada 2 Oktober 2009 oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

Karena itu pada Hari Batik 2020, kita berharap batik Indonesia makin digemari seluruh warga Indonesia.  

Sungguh, mengenakan batik dapat menimbulkan rasa kebanggan sendiri. Coba saksikan, ketika kondangan, banyak di antara pejabat mengenakan baju batik. Keren-keren.

Motif batik yang dikenakan beragam. Ada yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Jawa. Ada motif yang disebut segar jagad, Sido Mukti Magetan, Batik Kraton, Jepara, Solo, Kawung, Tasik, Malang, Pekalongan, Mega Mendung, Cuwiri, Pringgondani, Sida Luhur, Semen Rama, Sida Asih,Tampal, Sudagaran, Petani.

Belakangan ini banyak orang mulai banyak mengenakan batik dari Papua, Kalimantan, Tanah Batak dengan ciri khas alam dan binatang lokal setempat. Nah, apa lagi jika orang bule yang mengenakan, timbul rasa kebanggaan bahwa batik sudah jadi ciri khas Indonesia.

Ayo, kenakan batik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun