Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Keselamatan Habib Rizieq

11 September 2020   09:33 Diperbarui: 11 September 2020   09:29 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umat Islam di Tanah Air diharapkan ikhlas mendoakan bagi keselamatan Habib Rizieq. Bukan lantaran ia menyandang sebagai imam besar Front Pembela Islam (FPI) yang sudah tiga tahun bermukim di Tanah Suci Arab Saudi, tetapi semata-mata ia adalah manusia sebagaimana kita yang patut dapat perlindungan melalui kekuatan doa.

Setiap saat, terlebih pada saat shalat berjamaah seperti di masjid menunaikan ibadah Jumat, kita pun sering berdoa bagi sesama untuk keselamatan, yang bunyinya wal muslimin wal mu' minat. Tidak pernah terdengar doa yang diucapkan berbunyi untuk wal front bertempur atau wal sara.

Karenannya, pada saat Jumatan, doa yang dipanjatkan tercakup keselamatan dunia dan akhirat. Umat Islam yang berpegang pada rahmatan lil alamin sangat menekankan kedamaian bagi sesama. Kedamaian secara fisik dan damai di hati. Bukan mengipasi bara api.

Lantas, kok, mengapa tetiba muncul imbauan secara khusus agar Habib Rizieq selamat di negeri nan kaya minyak itu.

Apakah Rizieq kini posisinya "di ujung tanduk", sehingga ia secara khusus membutuhkan doa dari umat Islam. Mengapa ia tidak dimintakan doa umat Islam di Saudi Arabia. Setidaknya dari kalangan para mukiman?

Dari pertanyaan itu mencuat spekulai berbagai pendapat. Keselamatan Habib Rizieq yang menyandang predikat ulama dari Tanah Air tengah terancam.

Ada asap dapat dipastikan punya sumbernya, yaitu api. Dengan logika itu, bisa jadi ini erat kaitannya sikap Arab Saudi yang menangkap seorang ulama setempat.

Beritanya mengejutkan, ujug-ujug muncul pemberitaan Saudi menangkap salah satu pembaca Al-Quran (Qari) dan ulama terkenal di kalangan muslim, Sheikh Abdullah Basfar.

Penangkapan itu tak terkait dengan kriminalisasi ulama seperti yang ramai di tanah air. Dikit-dikit ada ulama melakukan penghinaan kepada seseorang, disebutnya, kriminalisasi. Dikit-dikit, menyuarakan kriminalisasi ulama. Pengamat dan pengaanalisa berita mendapati dikit-dikit kriminalisasi ulama membuat perutnya mual.

Yang jelas, merasa takut akan keselamatan sang imam. Lalu muncul pernyataan dari pengikut fanatik Habib Rizieq Shihab agar seluruh masyarakat untuk mendoakan keselamatan Habib Rizieq. Enggak nyamankan di sana?

Melalui Slamet Maarif, juru bicara FPI, disebut, diharapkan hubungan Habib Rizieq dengan kerajaan Arab Saudi baik-baik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun