Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hebohnya Pemprotan Disinfektan di Rumahku

29 Maret 2020   12:16 Diperbarui: 29 Maret 2020   12:24 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas tengah menyemprotkan disinfekta. Foto | Dokpri

dokpri
dokpri
"Kompak, nih, ye!" ucap seorang yang ikut menyaksikan kegiatan ini.

Pengetahuan cara pembuatan disinfektan buatan ini mereka peroleh dari media sosial. Modalnya, ya nggak banyak sih. Selain pemutih pakaian dicampur air pembersih lantai ditambah lisol sebagai pembunuh bakteri. Komposisi dari tiga material itu secara teknisnya sudah banyak ditayangkan di Youtube.

Lisol, pemutih pakaian dan pewangi pembersih lantai belakangan ini langka di beberapa warung. Di pasar swalayan terbesar di kawasan Pasar Rebu, penulis mendengar langsung keluhan seorang ibu bahwa untuk membeli lisol dan pemutih pakaian tak ada.

Kata petugas, diborong. Kebanyakan pembelinya berasal dari orang kantoran lantaran kebutuhan mendesak. Hal itu terkait makin mahal dan langkanya disinfektan orsinil hilang di pasaran.

**

Tengah istirahat. Foto | Dokpri
Tengah istirahat. Foto | Dokpri
Inisiatif warga membersihkan lingkungan di tengah wabah virus corona yang melanda negeri ini, patut diapresiasi. Gerakan ini belakangan muncul di sejumlah wilayah Jakarta.  Seluruh warga memang sudah diimbau para pakar kesehatan untuk melakukan perlindungan diri dan pencegahan agar tak tertular virus corona.

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal sangat dianjurkan. Kita harus sambut upaya mandiri yang ditempuh seperti yang dilakukan anggota karang taruna seperti di atas.  Mensterilkan lingkungan rumah dan membersihkan perabotan rumah tangga, adalah kegiatan yang perlu didorong.

Ke depan, kita juga berharap warga Jakarta disemangati membuat hand sanitizer sendiri. Selain itu, mengimbau membangun tempat-tempat cuci tangan di persimpangan jalan. Tidak perlu mewah, cukup dengan gentong bekas dengan dukungan air mengalir.

Bukankan bersih itu sehat. Bukankah bersih itu bagian dari iman seperti yang diajarkan dalam agama.

Salam berbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun