Istirahat dulu. Istirahat dulu. Mana kopinya. Ambil. Ambil....di warung. Nanti yang bayar pak erte. Itulah celoteh para petugas penyemprotan disinfektan yang berkeliling bekerja di pemukimanku.
Para petugas 'kagetan' dan amatiran ini hadir untuk menyemprotkan disinfektan sebagai antisipasi agar warga di lingkungan setempat dapat terhindar dari terpaparnya virus corona alias Covid-19.
"Oh, colokan kabel listriknya lepas," ungkap seseorang dengan suara keras.
Tawa riang petugas amatiran ini semakin kencang. Sebab, tanpa diminta para ibu yang ikut menyaksikan mereka bekerja ikut memberi bantuan berupa cairan pembersih lantai. Baru diterima, tetangga sebelah juga ikut memberi kontribusi cairan pembersih lantai dan pemutih.
Terlihat, makin semangatlah mereka itu bekerja.
"Kita tak perlu menunggu petugas penyemprotan (disinfektan) dari kelurahan. Petugas dijadwalkan pada Rabu mendatang," kata ketua erte setempat, Soetarno.
"Itu terlalu lama," sambung sekretaris RT, Hardi Irawan.
**
Partisipasi warga menyemprotkan disinfektan buatan ini sungguh unik. Untuk menyemprotnya digunakan penyemprot pencuci mobil, yang biasa dipakai para tukang pembersih mobil di sejumlah bengkel mobil. Untuk memberi tekanan air pada penyemprotan itu digunakan alat penghisap debu (vacuum cleaner).
Sangat sederhana. Cairan disintektan buatan dibawa berkeliling bersama vacuum celaner oleh pekerja yang kebanyakan remaja setempat. Komandannya, ya Juragan Rijal sebagai ketua karang taruna setempat.