Jadi, kesemua itu memberi isyarat bahwa kalau kita tidak membaca, maka Anda akan gelisah dan bila gelisah maka Anda tak dapat tidur. Da, ketika itulah Anda tidak akan merasakan ketenangan. Sebaliknya kalau membaca, maka Anda akan tenang, memperoleh pengetahuan dan kehidupan.
Sejatinya, kata Pak Ustaz dalam pengajian Kamis pagi itu, kata Iqra tak sebatas apa yang tertulis. Kata pada wahyu pertama dalam Alquran itu diarahkan untuk membaca apa saja yang terhampar di permukaan bumi, yang buruk dan yang baik, sebagai motivasi bagi manusia. Karena itu Alquran diturunkan untuk manusia yang berakal. Alquran diturunkan untuk manusia yang multi etnis dan berbagai bangsa.
Perintah membaca dalam artian luas termasuk  untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al Alaq bahwa manusia dijadikan dari segumpal darah, lalu Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan.
Di sini terkandung makna bahwa Allah, Tuhan Yang Maha Esa, menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Sayangnya, Â manusia tidak ingat akan kebesaran-Nya.
**
Kata Iqra sesungguhnya memiliki makna luas. Bukan hanya secara fisik dalam bentuk teks-teks yang kita baca setiap hari dalam Alquran. Di luar itu banyak ayat tak tertulis. Ayat ini mengingatkan manusia untuk pandai membaca apa yang terhampar di permukaan bumi, juga beragam segala peristiwa yang terus terjadi. Peristiwa di masa lampau dan dewasa ini.
Nah, beranjak dari pemahaman ini, Pak Ustaz lantas mengingatkan penulis tentang ayat Qauliyah dan ayat Kauniyah.
"Jangan bingung mendengar Qauliyah dan Kauniyah?" pintanya.
Ayat Qauniyah adalah ayat-ayat berupa firman Allah SAW yang banyak dijumpai dalam Alquran. Sedangkan ayat Kauniyah adalah ayat-ayat dari Allah SWT yang dapat dijumpai di alam sekitar berupa kejadian, persoalan dan dinamika hidup manusia lainnya. Â
Jangan pertentangan kedua ayat ini. Sebab, sekali lagi, tidak pernah dijumpai ayat Qauliyah dan Kauniyah bertentangan. Kedua ayat ini satu sama lain saling melengkapi.
Nah, karena itu, bagi seorang mukmin mencari kebesaran Allah melalui ayat-ayat-Nya tidak melulu melalui Alquran tetapi juga mencari ilmu dan kebesaran Allah melalui alam semesta. Â