Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Habibie-Ainun, Contoh Keluarga Sakinah, Mawadah, Wa Rahmah

12 September 2019   08:20 Diperbarui: 12 September 2019   08:26 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BJ Habibie dan Ainun. Foto | Kompas

Habibie-Ainun, Contoh Keluarga Sakinah, Mawaddah, Wa Rahmah

Berat rasanya menuangkan tulisan ini. Sebab, penulis tak kenal dekat dengan keluarga Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie), namun hati begitu dekat dan merasa berduka demikian mendalam setelah mendengar beliau wafat.

BJ Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019) Pukul 18.05 di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Berita duka itu sungguh mengagetkan lantaran sebelumnya dikabarkan kondisinya membaik.

Dalam berbagai laman tercatat bahwa Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7 menggantikan Try Sutrisno.

B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. BJ Habibie lahir pada 25 Juni 1936, di Parepare. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT/Kepala BPIS.

Jenazahnya dimakamkan tepat di samping makam sang istri, Hasri Ainun, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, pada Kamis ini. CNN Indonesia mewartakan bahwa keduanya akan kembali bersanding, 'tidur' berdekatan seperti sediakala.

Bukan hanya rakyat Indonesia yang berdua atas wafatnya tokoh demokrasi ini, para pakar dirgantara pun ikut berduka. BJ Habibie punya jasa besar dalam memajukan industri dirgantara. Di berbagai laman diungkap bahwa pada 1976, ia mendirikan PT Indonesia Pesawat Terbang Nurtanio.

Kala itu, itu satu-satunya pabrik pesawat di Asia Tenggara. Pabrik itu kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 1985, hingga akhirnya kini dikenal sebagai PT Dirgantara Indonesia.

Dan, melalui pabrikan pesawat itu, Habibie menjadi pionir era teknologi industri penerbangan modern di Indonesia. Jenis mesin yang digunakan adalah turbo propeller.

BJ Habibie makin diperhitungkan para pakar dalam dunia penerbangan. Pada tahun 90-an, Indonesia mengekspor pesawat ke sejumlah negara yaitu Qatar, Kuwait, Korea Selatan, Pakistan, Thailand, dan Filipina. Termasuk ke Amerika.

Ternyata pesawat buatan anak bangsa ini tak hanya digunakan sebagai pesawat patroli laut, pesawat keluaran IPTN juga digunakan untuk kepentingan militer dan komersial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun