Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gara-gara Lebaran Anak Yatim, Mertua dan Mantu Ribut

9 September 2019   18:10 Diperbarui: 9 September 2019   18:20 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan santunan kepada anak yatim di kediaman Ketua Alumni Fakultas Hukum Angkatan 20 Universitas Trisakti, Jakarta. F0to | Dokpri

Foto bareng bersama anak yatim. Gembira. Foto | Dokpri
Foto bareng bersama anak yatim. Gembira. Foto | Dokpri
Nah, lantaran pentingnya kejadian itu, maka bagi umat Islam disunnahkan untuk menjalani ibadah puasa dan memperbanyak tafakur dan ibadah lainnya. Ibadah lainnya itu, yang sangat dianjurkan adalah menyantuni anak yatim.

Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya dan anak bersangkutan belum mencapai umur baligh. Baligh aritnya telah sampai usia seseorang pada tahap kedewasaan".

Dalam Islam, anak yatim memiliki kedudukan tersendiri dibanding anak lainnya. Rasulullah SAW memberi contoh menyantuni anak yatim untuk menjaga kelangsungan hidupnya agar tidak terlantar dan berada di bawah asuhan orang yang mau bertanggung jawab.

Kini, di Tanah Air, terutama di kampung pinggiran Jakarta dan beberapa daerah lainnya, kebiasaan menyantuni anak yatim pada 10 Muharram banyak dilakukan. Kebiasaan ini patut dipuji. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun