(1) Nabi Adam as diterima tobatnya oleh Allah SAW. Ketika masih di surga, Adam as memakan buah terlarang (khuldi) sehingga bersama istrinya diturunkan ke dunia. Sejak itu, Adam as menggiatkan ibdah dan diterima tobatnya.
(2) Nabi Idris as memperoleh derajat luhur karena belas kasihan kepada sesama. Idris as sangat memperhatikan dan membantu malaikat dalam mengatur matahari. Berkat doa Idris as, malaikat mudah menjalankan tugasnya.
(3) Nabi Musa as mendapat anugrah kitab Taurat. Itu terjadi ketika Ia berada di bukit Tursina (Sinai). Saat itu Ia mendapat wahyu dari Allah tanpa perantara malaikat Jibril, berbeda halnya dengan Nabi Muhammad SWT ketika Mi'raj.
(4) Nabi Ibrahim as terhindar dari fitnah Raja Namrud ketika dituduh menghancurkan berhala di kuil pemujaan Namrud. Meski Beliau dilempar ke dalam api unggun yang menyala hebat, Ia selamat, tak merasa panas dan tak terbakar badannya karena tetap kayin kepada Allah.
(5) Nabi Nuh as turun dari perahu penyelamat bersama umatnya yang beriman, terhindar dari bah dan topan yang dahsyat.
(7) Nabi Ya'qub as sembuh dari penyakit mata. Sejak Nabi Ya'qub (ayah Nabi Yusuf) mendengar kabar anaknya meninggal, beliau berduka cita dan sering menangis hingga menjadi buta. Namun ketika mendapat kabar Yusuf dalam keadaan selamat dan menjadi menteri serta mengirim bekas pakaian yang dipakainya dulu, sebagai bukti ia masih hidup, maka terbukalah matanya. Beliau dapat melihat kembali.
(8) Nabi Yunus as keluar dari perut ikan Nun (jenis ikan yang sangat besar). Ketika beliau dikejar umat tak beriman, sampai ke tepi laut. Untuk menghindari diri dari fitnah dan usaha pembunuhan yang dilakukan umatnya, beliau menceburkan diri ke laut dan ditelan ikan Nun. Allah memberikan pertolongan sehingga beliau tidak mati karena dimuntahkan di tempat aman sehingga selamat dari fitnah.
(9) Nabi Sulaiman as memperoleh istana yang indah. Beliau bukan saja Rasul, tetapi juga raja bagi semua hewan, jin dan sangat disegani umatnya.
(10) Nabi Daud as disucikan dari dosa. Ketika beliau mengirim panglimanya ke medan perang, tersiar kabar panglimanya gugur. Lantaran panglima itu punya isteri amat cantik, Nabi Daud dituduh menghendaki kematiannya agar dapat mempersunting isterinya. Tuduhan itu tidak benar, karena para nabi jauh dari sifat-sifat maksiat.
(11) Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya mendapat anugerah dan kewaspadaan dalam menetapi hidfayah Alquran.
