Seorang ibu sambil menggendong bayi terlihat menahan tangis ketika keluar dari barisan antrean untuk mendapatkan pas boarding.
Di tengah panjangnya antrean pada hari Minggu (30/6/2019) di Bandara Hang Nadim, Batam, si ibu itu lalu berdesak-desakan keluar dari kerumunan padat dan ramai.
Dari kejauhan penulis mengamati dan mencari tahu mengapa ia tak mendapatkan pas untuk ikut penerbangan Lion Air. Bahkan ia semakin cemas, terancam tiket yang dibelinya hangus. Sementara pesawat yang menjadi tujuannya semakin dekat waktunya untuk bertolak.
Penulis berusaha mencari tahu. Rupanya, ia tengah menghadapi kesulitan. Ia nampak kebingungan sambil mendekap si bayi yang mulai merengek.
Ternyata barang bawaannya harus dimasukan ke dalam bagasi. Diketahui, setelah ditimbang, beratnya mencapai 46 kg. Jelas, jika dihitung, harganya melebihi harga tiket yang dibelinya.
Saat itu diberlakukan harga per kg untuk setiap barang lewat bagasi dikenai biaya Rp50.000 untuk rute Batam -- Jakarta, maka ongkos bagasi mencapai Rp2300.000. Bandingkan, saat itu ia membeli tiket per orang Rp1.150.000.
Wuih, pantas saja si ibu itu menangis di pojok ruang tunggu.
**
Penulis masih ingat lewat iklan bahwa Lion Air memberlakukan biaya bagasi. Namun karena sudah "kebelet" ingin ketemu cucu di kota tujuan, aturannya menjadi lupa.
Maklum, penulis dalam bepergian tak pernah menggunakan maskapai itu meski pergi ke luar negeri sekalipun.