Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ini Solusi Mengapa Pemudik Tinggalkan Angkutan Bus

12 Juni 2019   09:00 Diperbarui: 12 Juni 2019   09:08 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pejalan kaki nyaman. Bus tertib parkirnya. Foto | Dokpri

Sungguh, saya tak bermaksud memuji negara jiran. Pada Desember tahun lalu, penulis bersama keluarga, setelah singgah dua malam di Batam, mengunjungi Johor, salah satu negeri bagian di semenanjung Malaysia. Dari Batam, melalui pelabuhan Batam Center menyeberang pelebuhan Stulang. Penyeberangan butuh waktu 2 jam.

Tujuan kami sebetulnya hendak ke Thailand dengan kendaraan bus umum. Kami mencari angkutan di Stasiun Larkin. Stasiun bus ini tak terlalu mewah, tapi terlihat bersih dengan dilengkapi pasar tradisional dan kios-kios cantik seperti juga di Tanah Air.

Nah yang menariknya, soal kebersihan.Terminal di sini patut diacungi jempol. Toilet dilengkapi fasilias seperti halnya di Bandara. Ini sangat paradok jika kita tengok Terminal Bus Senen.

Pengelola di Stasiun Larkin patut diberi apresiasi. Yang lebih menyenangkan bagi penulis adalah soal Masjid An-Nur yang terletak di lantai dua. Masjid dengan kapasitas sekitar 1000 orang ini terlihat bersih dan apik.

Masjid ini dilengkapi klinik, tempat shalat bagi perempuan secara terpisah, dan minum air mineral secara gratis. Belum lagi berbagai kegiatan dakwah yang diisi para dai setempat secara bergantian.

Pasar di salah satu terminal Pahang. Foto | Dokpri
Pasar di salah satu terminal Pahang. Foto | Dokpri

Bagi warga yang merasa lelah, bisa beristirahat dengan deretan kursi di samping masjid. Sedangkan bagi para penghafal Alquran bisa memanfaatkan waktu usai shalat untuk memperdalam ilmunya di masjid ini.

Wah, gembira saya kalau terminal di Tanah Air punya model seperti ini. Paling tidak, dapat dilakukan untuk sejumlah terminal di Ibu kota Jakarta.

Di Terminal Bus Pahang, diberlakukan sistem pembelian tiket online. Bagi yang berangkat mendadak, bisa beli tiket melalui agen di terminal setempat.

Nah, menariknya, bus baru berangkat sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh pihak manajemen terminal. Penuh atau tidak penuh, jika sudah waktunya berangkat ya harus meninggalkan terminal.

Pejalan kaki sempit. Foto | Dokpri
Pejalan kaki sempit. Foto | Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun