Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Di Makkah dan Madinah, Umat Muslim Punya Musuh Bernama Jangkrik

26 Mei 2019   23:40 Diperbarui: 27 Mei 2019   09:44 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambil menanti buka puasa bersama, kami sempat diskusi tentang jangkrik di Masjid Nabawi, Madinah. Foto | Dokpri

Ia lalu melanjutkan celotehnya. Katanya, memang ada yang shalat diganggu. Itu karena jangkriknya genit. Kami jadi tertawa lagi dan tak terasa azan magrib berkumandang dan waktu buka puasa bersama disegerakan dengan didahului membaca doa.

Jawaban Naser terhadap fenomena baru di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram dihuni jangkrik - termasuk pengamatan penulis juga ada belalang - belum memuaskan. Mengapa dan mengapa bisa demikian?

Warga setempat menyebut jangkrik sebagai belalang hitam. Ada juga menyebut serangga yang termasuk dalam klasifikasi famili/keluarga Gryllus.

Di lobi hotel, penulis bertemu seorang akademisi yang tak mau disebut namanya. Ia dengan ramah menjelaskan bahwa fenomena tersebut tidak perlu dikhawatirkan berlebihan. Biasanya saat musim dingin saja jangkrik muncul ke permukaan. Jadi hal itu kaitannya erat dengan musim. Namun tentang mulai kapan jangkrik itu bermunculan di masjid dan bahkan di kediaman rumah penduduk? Ia tak tahu persis.

Tapi bisa saja berawal adanya bisnis jangkrik. Jangkrik dibudidayakan untuk kebutuhan umpan burung. Lantas, karena kurang pengawasan, jangkrik lepas dan menyebar di Semananjung Arab. Itu baru dugaan.

Di Masjid Kuba, penulis tak mendengar suara jangkrik. Foto | Dokpri
Di Masjid Kuba, penulis tak mendengar suara jangkrik. Foto | Dokpri
Tapi terpenting adalah upaya mengatasi penyebaran jangkrik lebih luas lagi harus dilakukan. Pemerintah Arab Saudi telah membentuk satu tim (pemberantas jangkrik). Tim ini bekerja siang dan malam dengan melakukan penyemprotan ke tempat jangkrik berdiam.

Pemerintah Arab Saudi memang belum menyatakan perang terbuka terhadap jangkrik yang bermukim di kedua masjid tersebut. Namun sudah menganggapnya sebagai musuh. Karena mengganggu umat beribadah, ya tentu saja jadi musuh bersama bagi umat Muslim. Kita berharap, ke depan, umat Muslim dari seluruh dunia dapat beribadah di kedua masjid yang mulia itu dengan nyaman tanpa harus diganggu lagi oleh jangkrik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun