Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perlukah KPU Datangkan Belut ke TPS?

10 April 2019   08:01 Diperbarui: 10 April 2019   09:01 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi TPS. Foto | suarautara Bengkulu.

"Ini bukan maen-maen. KPU harus menyiapkan belut berton-ton, ditempatkan di ember dekat TPS.  Kalo nggak, tuh tuyul keluyuran masuk ke ruang pencoblosan," kata Syukri, tukang cukur yang ikut nimbrung menonton siaran tivi di pos Ojek.

Syukri terkaget-kaget menyaksikan ucapan Prabowo Subianto saat kampanye menyebut tujul dan hantu. Prabowo minta pendukungnya menjaga TPS di wilayah masing-masing agar terhindar dari manipulasi suara atau berbagai kecurangan lain.

"Setiap insan harus lari untuk menegakkan dan meraih keadilan, 17 April jangan mau dicurangi, jangan mau diakal-akali. Jaga TPS, lihat jangan sampai 'tuyul-tuyul' ikut mencoblos, jangan sampai ada hantu-hantu yang ikut nyoblos," kata Prabowo saat berorasi di hadapan ribuan pendukungnya dalam kampanye akbar di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4) mengutip Antara.

Syukri nampaknya percaya betul bahwa tuyul-tuyul yang diucapkan Prabowo bakal hadir di sejumlah tempat pemungutan suara atau TPS.

"Omongan penggede, kaya' orang ntu, gue yakin beneran. Tuyul sekarang nggak doyan duit," kata Syukri kepada para pengojek yang ikut asyik istirahat sambil nonton tivi.

Para pengojek yang tengah mangkal tertawa terpingkal-pingkal mendengar celoteh Bang Syukri. Sebab, gaya bicaranya serius amat menanggapi ucapan tuyul yang disebut Prabowo Subianto, calon presiden RI saat berkampanye itu.

"Itu bukan tuyul si mahluk goib atau ghaib, tapi sebutan kiasan," ucap salah seorang pengojek.

Mendapat penjelasan itu, Syukri bingung. Sepahamannya, tuyul adalah mahluk kecil tak nampak dan sering mencuri uang atas perintah majikannya. Biasanya, tuyul keluyuran di pasar dan rumah orang paling kaya untuk menggasak uang dari dompet atau berangkasnya.

Nah, diyakini Syukri, tuyul juga bisa diperjual-belikan untuk kepentingan tertentu. Termasuk mencoblos suara di TPS. Ia yakin betul itu dapat dilakukan para tuyul karena negeri ini dipenuhi misteri. Termasuk para pelaku politisi yang bermain dukun untuk mendulang suara dan mencari kekayaan.

"Gue yakin bener. Ini bisa terjadi kalau lengah," ia membalas komentar si pengojek tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun