Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Lahirnya Visa Progresif Jadi Potret Kebijakan Haji Sekali Tak Berjalan

2 Maret 2019   11:32 Diperbarui: 3 Maret 2019   08:37 1405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, ibadah haji (umrah) bersama anggota keluarga terasa nikmat. Rasa nikmat itulah yang kemudian mendorong seseorang kembali pergi haji lagi. Foto | Dokpri

Dapat dikatakan iya, bila yang bersangkutan memahami esensi ibadah haji. Lapangan pengabdian lain untuk meningkatkan kesalehan (sosial) terbuka. Seperti menyantuni anak yatim, membantu korban bencana alam dan membantu pembangunan rumah ibadah dan lembaga pendidikan di daerah korban bencana alam.

Bila dijawab tidak, ya karena faktor ria, kesombongan. Haji telah dijadikan status sosial. Coba perhatikan, banyak warga menunaikan ibadah haji bikin pengumuman secara luas bahwa dirinya tengah ibadah di Mekkah. Pulang haji, pakai peci putih dan jika tak dipanggil pak haji marah. Heheh, konyol.

Mengingat penyelenggaraan haji berlangsung setiap tahun, maka hal seperti ini perlu terus menerus disosialisasikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun