***
Dari sisi historis, kala Kerajaan Sriwijaya berada pada zaman keemasannya, Maluku berada dalam kekuasaan perdagangannya. Saat Majapahit mengambil kekuasaan maritim pada abad 14, hampir seluruh wilayah perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara dikuasai oleh para pedagang dari Jawa.
Secuil kisah tentang rempah-rempah pada zaman baheula itu memberi gambaran kepada kita bahwa Indonesia kaya akan rempah-rempah. Lalu, mengapa kini belum dioptimalkan manfaatnya?
Sebut saja kayu secang sebagai bahan pembuatan bir pletok. Ternyata, kayu tersebut bermanfaat untuk kesehatan tubh. Salah satu manfaat kayu secang yang sudah banyak diteliti adalah sifat anti tumornya, anti radang dan merangsang sistem imun, menurunkan gula darah dan menjaga kesehatan hati.
Berikutnya kayu manis. Ternyata, air rebusan kayu manis yang dicampur dengan madu adalah minuman terbaik untuk menurunkan berat badan, meringankan kram menstruasi, meningkatkan imunitas. Mengurangi efek buruk PCOS.
(PCOS atau sindrom ovarium polikistik, adalah kelainan hormonal yang terjadi pada wanita yang menyebabkan ovarium membesar dengan kista yang berkembang di sisi luar. Minum air rebusan kayu manis diketahui bisa mengurangi efek buruk PCOS dan menurunkan resistensi insulin pada wanita yang sedang menderita PCOS).
Manfaat lainnya, meningkatkan fungsi otak, meredakan sakit gigi. Mencegah diabetes dan kanker.
Selain sebagai tanaman hias, cabe jawa juga dimanfaatkan sebagai salah satu bumbu dapur untuk memasak makanan yang nikmat dan lezat.
Cabe jawa mengandung senyawa seperti piperine, minyak atsiri, sesamin, benzene dan palmitic ascid yang bermanfaat di bidang kesehatan untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti: deman, beri-beri, anemia, sakit gigi, sakit kepala, kolera, flu, sakit pinggang, mual, dan diare. Sedangkan daun serai yang digunakan untuk pembuatan bir pletok itu bermanfaat membantu sistem percernaan.