Banyak kasus di pengadilan yang melibatkan kejahatan orang asing, tak pernah keluar sebagai pemenangnya dari orang luar. Wanita membela diri karena diperkosa, malah sang wanita TKI dihukum pancung. Â
Isteriku tercinta. Di mana pun orang "lemah" kerap dijumpai kalah. Kalah karena kemiskinan. Kalah karena kekuasaan. Kalah karena kedudukan. Kalah karena kekuatan lain seperti kecantikan dan kegantengan.
Namun, yakinlah bahwa Allah itu tidak tidur. Allah yang maha tahu dan pengasih, maha perkasa dan gagah tak bisa dipaksa dan maha berkehendak. Semua peristiwa orang "lemah" kalah di pengadilan merupakan peristiwa biasa. Tapi, di mata Allah, hal itu tidak luar biasa.
Untuk ini, atas nama cintaku, kujalani puasa sunnah hari Kamis dan mungkin seterusnya sampai Senin -- jika Allah beri kemampuan -- agar yang keadilan tetap berpihak kepada yang benar.
Isteriku tercinta. Kumau semua ini dapat diiringi doa. Doa ibumu yang kutatap ketika memintamu sebagai istri di kediaman. Juga ibuku yang tanpa kuminta sering membacakan fatiha.
Aku tiba-tiba ingin dekat dengan ibumu. Aku, hari ini merasakan itu. Jika Allah mengizinkan, sepulangku dari tugas, aku ingin bermalam di kediamannya. Â
Aku cinta kau bukan karena nafsu. Semua diawali dengan doa, meminta kepada Allah. Karena itu, jangan halangi buah pikiran ini mengalir bagai air untuk memberi kesejukan kepadamu. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H