Dengan berihram itu berarti calon haji sudah harus membuang jauh-jauh segala macam perbedaan, keangkuhan. Bahkan, bagi pejabat dari Tanah Air sudah harus melepaskan status sosialnya.
Ihram menggambarkan bahwa seseorang di hadapan Allah sama. Yang membedakan manusia satu dan lainnya hanya ketakwaannya. Â
Kain ihram yang berwarna putih juga menggambarkan bahwa seseorang yang menunaikan haji adalah orang yang datang menyambut panggilan Allah. Karena itu harus dilakukan dengan khusyuk dan tawaduk serta menyerah diri kepada Allah seperti mayat (yang dikafankan dengan kain putih).
Manusia sejatinya yang dipandang Allah bukan harta atau perhiasan zahirnya melainkan kebersihan hati dan takwa. Perintah menanggalkan pakaian kemudian mengenakan kain ihram pada esensinya adalah perintah membuang sifatnya duniawi.
Mulai dari Miqat
Ihram punya pertalian erat dengan miqat. Esensinya, ihram ialah niat untuk melaksanakan haji atau umrah atau keduanya, yang ditandai dengan beberapa amalan haji. Ihram dimulai dari miqat.
Apa sih miqat itu?
Miqat adalah tempat (miqat makani) dan waktu (miqat zamani) yang ditentukan untuk memulai ibadah haji, dengan cara mengenakan kain ihram bagi lelaki dan pakaian yang menutup aurat bagi perempuan.
Sekadar tambahan, miqat makani ialah tempat-tempat yang telah ditentukan untuk mulai melaksanakan ihram bagi jemaah haji. Sedangkan miqat zamani ialah batasan waktu dibolehkannya untuk melaksanakan ihram.