Penulis tidak tahu apakah penurunan harga seperti cabe dan telur ayam tersebut juga terjadi di sejumlah pasar lainnya di Jakarta. Bisa saja terjadi penurunan harga kalau gubernurnya belusukan ke pasar. Ya, mengunjungi pasar seperti ketika ia tengah sibuk membangun citra guna mendulang suara pada pemilihan beberapa tahun lalu.
Jelasnya, kini rakyat tengah menjadi komoditas politik (musiman). Tapi, senyatanya, rakyat atau para pedagang di pasar ini telah merasakan arti kemerdekaan RI ke-73. Menjelang Idul Adha, di sini warga dapat membeli bahan sayuran dalam jumlah besar. Sayuran pun selalu cukup tersedia. Pedagang pun menikmati keuntungan meski yang digapai tidak sebesar yang didapat pedagang besar.
Tegasnya, orang kecil sangat menikmati kemerdekaan pada HUT73RI itu. Nah, daripada repot bicara harga bahan pokok yang tengah 'digoreng' para politisi, penting diketahui bahwa penulis sempat mencatat beberapa harga di Pasar Kramat Jati pada Senin (20/8/2018). Antara lain harga wortel Rp5000/kg, kentang Rp15.000, bawang merah Rp18.000/kg, serey Rp2000/kg, gula batu Rp28.000, krecek Rp15.000, kayu manis Rp20.000, cabe kriting Rp40.000/kg, cabe rawit Rp40.000, bawang merah Rp35.000.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H