Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kerajaan Ubur-ubur Siap Masuk Kubur

16 Agustus 2018   10:55 Diperbarui: 16 Agustus 2018   12:21 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Struktur organisasi. Foto | Kumparan

Tidak habis pikir, memang. Di zaman now masih saja ada orang percaya dengan 'orang gila' dan tidak gemar mandi pula. Ya, namanya saja orgil, orang gila, tentu saja tidak mandi dapat diterima logika. 

Kalau saja dia waras dan tidak mandi, maka patut dipertanyakan kejiwaannya. Pasti ada yang 'korsleting' di otaknya. Nah, itulah gambaran dari aliran sesat bernama Kerajaan Ubur-ubur di Kota Serang, Banten.

Tepatnya, kelompok pendiri kerajaan ini beralamat di Kampung Sayabulu, Kelurahan Serang, Kota Serang, Banten. Pendirinya adalah pasangan suami-istri Rudi-Aisyah. Pemimpin Kerajaan Ubur-ubur yang bernama Aisyah Tusalamah Baiduri Intan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat - setelah berdialog dengan pengasuh kerjaan tersebut - menyimpulkan bahwa apa yang disebarkan oleh kelompok yang disebut Kerajaan Ubur-ubur tersebut bukan Islam. Namun ada beberapa ajaran yang bersinggungan dengan Islam tapi dinilai menyimpang.

"Islamnya belajar dari Alquran yang mengaku dari makhluk gaib. Sampai muncul dokumen resmi versi dia," kata Amas Amas Tadjudin selaku Ketua MUI Kota Serang kepada awak media.

Boleh jadi warga resah. Lantas, melaporkan ada orang tak waras mengklaim dirinya sebagai pengikut Kerajaan Ubur-ubur kepada pihak berwajib. Warga terganggu kala mereka menggelar ritual. Pihak berwajib mencatat pengikut kerajaan itu datang setiap Kamis malam atau malam Jumat setiap pekannya. Kegiatannya berlangsung sejak malam hingga pagi.

Ya, lagi-lagi namanya saja orgil. Tentu saja ritual semalam suntuk bukan zikir seperti layaknya jemaah tengah ibadah. Pokoknya anehlah. Kepala Polres Kota Serang Ajun Komisaris Besar Komarudin membenarkan, bahwa mereka itu adalah sebagai titisan Ratu Kidul. Pasangan suami-istri itu pun mengaku sebagai penganut agama Sunda Wiwitan, namun mengakui Alquran dan Allah SWT.

Wah, ini yang repot. Bawa-bawa Alquran dan Allah SWT pula. Mengherankan lagi kerajaan itu punya delapan orang anggota. Mereka berasal dari Jawa Tengah. Anggota kerajaan ubur-ubur ini juga mengaku beragama Islam meski kegiatan ritualnya juga tidak lazim.

Allah SWT, sang maha pencipta langit dan bumi, mereka sebut punya makam (kuburan). Astagfirullah, jelas saja tidak masuk akal. Kalau ada orang percaya itu, dapat dipastikan mereka juga masuk kelompok orgil.

Struktur organisasi. Foto | Kumparan
Struktur organisasi. Foto | Kumparan
Pihak berwajib menyebutkan bahwa berdasarkan pengakuan Aisyah, Kerajaan Ubur-ubur memiliki misi untuk mencairkan sejumlah uang dari berbagai rekening bank baik di luar negeri maupun di Indonesia.

"Di luar negeri tertulis atas nama Maryam dan di bank Indonesia atas nama Muhamad menggunakan sandi rahasia M1 (em satu), dan itu merupakan simbol nama muhamad sebagai nabi asli keturunan kelahiran Indonesia," kata Tadjuddin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun