Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Di Asian Games, Indonesia Tidak Boleh Miskin Prestasi

30 Juli 2018   10:55 Diperbarui: 30 Juli 2018   11:20 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demam Asian Games terasa juga bagi anak penggembar sepakbola. Foto | Dokpri

Sibuk membenahi infrastruktur sebagai pendukung Asian Games di Jakarta (18.08.18) mendatang, Indonesia tidak boleh miskin prestasi dan target 10 besar bagi tuan rumah adalah suatu keharusan.

Pertanyaannya, cabang olaraga mana saja yang diharapkan dapat mendulang medali emas? Hingga kini kita belum tahu, namun penulis meyakini para pemangku kepentingan terkait sudah memetakan hal ini. Menetapkan target sebagai 10 besar tentu sudah melalui perhitungan matang.

Malu dong, jika tuan rumah berada pada urutan terbawah pada raihan perolehan medali. Namun bolehlah kita berandai-andai, cabang olahraga mana saja yang memiliki potensi besar menghasilkan medali emas.

Jembatan penyebrangan orang akhir Juli ini sudah dibongkar. Foto | Dokpri
Jembatan penyebrangan orang akhir Juli ini sudah dibongkar. Foto | Dokpri
Jembatan ini kini tinggal riwayatnya. Foto | Dokpri
Jembatan ini kini tinggal riwayatnya. Foto | Dokpri
Di atas kertas, Indonesia sejak pelaksanaan Asian Games, seingat penulis, langka mengukir prestasi dari cabang olahraga beregu. Misal, kesebelasan sepakbola nasional di ajang event ini. 

Indonesia pernah menduduki posisi empat besar di Asian Games Seoul dan itu pun sempat dipermalukan tuan rumah Korea Selatan dengan gol menyolok. Tak perlulah disebut.

Beranjak dari realitas itu, tentu untuk Asian Games di Jakarta ini, tuan rumah sangat mengandalkan perolehan medali dari nomor per orangan. Misalnya, tinju, karate, pencak silat dan olahraga bela diri lainnya. Termasuk panahan, renang dan atletik. Dari cabang olaraga beregu, yang berpotensi meraih medali emas adalah bulutangkis. Dan itu pun akan menghadapi tantangan berat dari Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang.

Untuk cabang bulutangkis, diperkirakan akan menyedot perhatian publik lebih besar. Ini bukan berarti mengecilkan cabang olahraga lainnya, seperti sepakbola. Hanya saja, peluangnya di atas kertas fifty fifty. Keinginannya sih tetap besar, dapat jadi juara jika di atas lapangan hijau dijumpai mukjizat. Mengapa? Ya, karena bola itu bundar.

Meski Indonesia tidak boleh miskin prestasi, sebagai tuan rumah tentu sangat berharap penyelenggaraan Asian Games juga berlangsung sukses, termasuk di dalamnya sukses merenovasi sejumlah venues. Dan, jika dilihat di lapangan, renovasi venues untuk sejumlah cabang olahraga sungguh menggembirakan.

Demam Asian Games terasa juga bagi anak penggembar sepakbola. Foto | Dokpri
Demam Asian Games terasa juga bagi anak penggembar sepakbola. Foto | Dokpri
Spirit Asian Games di daerah. Foto | Dokpri
Spirit Asian Games di daerah. Foto | Dokpri
Jajaran Direksi Badan Layanan Umum Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), seperti diutarakan direkturnya, Winarto, tuan rumah memang ditargetkan masuk 10 besar Asia. Selain harus sukses sebagai penyelenggara. Sementara renovasi sejumlah venue cabang olahraga sudah dapat ditangani dengan baik.

Sementara itu, Pemda DKI Jakarta sendiri terus melakukan pembenahan agar para atlet dari beberapa negara Asia dapat nyaman berada di Jakarta selama pesta olahraga akbar itu berlangsung. 

Pembenahan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bundaran Hotel Indnesia (HI) pekerjaannya dikebut meski sedikit mengganggu kenyamanan para pengguna kendaraan di ruas jalan MH Thamrin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun