Jangan pertaruhkan tangan kotor anda dalam kehidupan. Harus ada penyadaran bahwa pergerakan tangan kotor akan membawa konsekuensi buruk bagi diri sendiri dan merusak kehidupan banyak orang. Mengapa bisa demikian?
Begini, kita harus sadar bahwa tangan adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki mobilitas atau pergerakan tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Tangan juga memiliki frekuensi tinggi dalam bersentuhan dengan benda di sekitar.
Nah, dari anggota tubuh ini pulalah - melalui aktivitanya - muncul potensi bahwa tangan dapat menjadi pengantar berbagai penyakit ke dalam tubuh. Ingatlah, tangan kotor bisa menjadi sumber penyakit.
Tapi, sangat disayangkan kesadaran akan kebersihan tangan di masyarakat masih rendah. Dan, beranjak tentang akan pentingnya menjaga kebersihan tangan itu, penulis merasa kaget menyaksikan dua orang perawat RSPAD Gatot Subroto menyosialisasikan tentang peran penting akan kebersihan tangan.
Proses membersihkan tangan dari mikroorganisme pada tangan dengan menggunakan sabun antiseptik di bawah air mengalir atau handrub berbasis alkohol penting dilakukan. Dari sini makin jelas bahwa membersihkan tangan dimaksudkan untuk membebaskan tangan dari kuman, menghindari kuman masuk ke tubuh dan mencegah penyebarannya.
Gerakan cara mencuci tangan ini pun diikuti para pengunjung sambil duduk di kursinya masing-masing.
Melalui pemandu, dipragakan cara mencuci tangan tatkala tampak kotor. Cara mencuci tangan butuh waktu 20 hingga 30 detik. Dengan durasi itu, tangan diharapkan sudah bersih, jika memperhatikan mengambil cairan sabun yang cukup, gosokan tangan hingga ke sela jari dan punggung tangan.
Gosokan berputar pada ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya sangat penting dilakukan sambil meratakannya di kedua telapak tangan.
Usai menyosialisasikan cara mencuci tangan yang benar, kedua perawat juga memberi penjelasan tentang cara batuk yang benar agar penyakit tidak menularkan kepada orang terdekat kala berada di tempat umum.