Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jangan Pertaruhkan Tangan Kotor dalam Kehidupan

25 Mei 2018   17:38 Diperbarui: 25 Mei 2018   18:20 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nenek tertawa usai acara. Foto | Dokpri


Jangan pertaruhkan tangan kotor anda dalam kehidupan. Harus ada penyadaran bahwa pergerakan tangan kotor akan membawa konsekuensi buruk bagi diri sendiri dan merusak kehidupan banyak orang. Mengapa bisa demikian?

Begini, kita harus sadar bahwa tangan adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki mobilitas atau pergerakan tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Tangan juga memiliki frekuensi tinggi dalam bersentuhan dengan benda di sekitar.

Nah, dari anggota tubuh ini pulalah - melalui aktivitanya - muncul potensi bahwa tangan dapat menjadi pengantar berbagai penyakit ke dalam tubuh. Ingatlah, tangan kotor bisa menjadi sumber penyakit.

Tapi, sangat disayangkan kesadaran akan kebersihan tangan di masyarakat masih rendah. Dan, beranjak tentang akan pentingnya menjaga kebersihan tangan itu, penulis merasa kaget menyaksikan dua orang perawat RSPAD Gatot Subroto menyosialisasikan tentang peran penting akan kebersihan tangan.

Gerakan diikuti pengunjung. Foto | Dokpri
Gerakan diikuti pengunjung. Foto | Dokpri
Di hadapan para pasien dan pengunjung yang tengah mendaftar untuk berobat, Jumat pagi (25/5/2018) dua perawat tampil di hadapan puluhan pengunjung rumah sakit kepresidenan ini. Tatkala acara berlangsungm seorang nenek beranjak dari kursinya dan ikut menirukan cara mempraktikan menggunakan sabun yang ditempatkan menempel di beberapa titik tembok rumah sakit bersangkutan.

Proses membersihkan tangan dari mikroorganisme pada tangan dengan menggunakan sabun antiseptik di bawah air mengalir atau handrub berbasis alkohol penting dilakukan. Dari sini makin jelas bahwa membersihkan tangan dimaksudkan untuk membebaskan tangan dari kuman, menghindari kuman masuk ke tubuh dan mencegah penyebarannya.

Gerakan cara mencuci tangan ini pun diikuti para pengunjung sambil duduk di kursinya masing-masing.

Melalui pemandu, dipragakan cara mencuci tangan tatkala tampak kotor. Cara mencuci tangan butuh waktu 20 hingga 30 detik. Dengan durasi itu, tangan diharapkan sudah bersih, jika memperhatikan mengambil cairan sabun yang cukup, gosokan tangan hingga ke sela jari dan punggung tangan.

Gosokan berputar pada ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya sangat penting dilakukan sambil meratakannya di kedua telapak tangan.

Usai menyosialisasikan cara mencuci tangan yang benar, kedua perawat juga memberi penjelasan tentang cara batuk yang benar agar penyakit tidak menularkan kepada orang terdekat kala berada di tempat umum.

Nenek tertawa usai acara. Foto | Dokpri
Nenek tertawa usai acara. Foto | Dokpri
Dari penjelasan perawat Rumah Sakit Kepresidenan ini penulis merasa bersyukur karena telah diingatkan pada Ramadan ini bahwa sejatinya menjaga kebersihan itu adalah bagian penting dari iman bagi setiap muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun