Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Hasil Sidang Isbat Tak Mutlak Diikuti

16 Mei 2018   00:42 Diperbarui: 16 Mei 2018   08:19 2579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim pengamat hilal. Foto | Dokpri

Kementerian Agama (Kemenag) tidak lagi menyiarkan jalannya sidang isbat (penetapan) awal Ramadan sejak 2014. Itu bukan berarti kementerian itu tidak transparan, tetapi memperhatikan kepentingan manfaatnya dari sidang tersebut.

Penulis beberapa tahun silam pernah turun lapangan menyaksikan Tim Badan Hisam Rukyat (BHR) yang memantau hilal di Pos Pusat Observasi Bulan Pelabuhan Ratu, di Desa Simpenan, Kecamatan Cibeas, Sukabumi.

Warga ikut menyaksikan pemantauan hilal. Foto | Dokpri
Warga ikut menyaksikan pemantauan hilal. Foto | Dokpri
Serius mengamati hilal. Foto | Dokpri
Serius mengamati hilal. Foto | Dokpri
Pemantauan hilal seperti yang dilakukan di beberapa titik di beberapa daerah. Kemungkinan untuk melihat hilal di berbagai daerah. Tapi, meski mereka sudah menyadari tak melihat hilal dan mengetahui esoknya belum masuk bulan Ramadan, tetapi untuk menentukan pelaksanaan puasa Ramadan, semua itu sangat tergantung dari hasil sidang Isbat.

Suasana pemantauan hilal di pos tersebut cukup ramai. Beberapa anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam mengirim pemantauan. Termasuk para mahasiswa dari IAIN Cirebon datang untuk menyaksikan pemantauan hilal di kawasan yang sejuk tersebut.

Tim pemantau hilal juga datang dari kalangan Kementerian Perhubungan, media elektronik. Sementara peralatan teleskop terpasang bertebaran di lantai tiga dan empat.

Sebelumnya juga pihak pejabat Kementerian Agama Sukabumi menjelaskan perihal pemantauan hilal di kawasan tersebut. Pemantauan hilal adalah bagian dari sunnah yang perlu dilakukan sebelum umat Islam melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun