Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jangan Katakan Mau Nikah Bila Janur Belum Dipesan

30 April 2018   20:18 Diperbarui: 30 April 2018   21:49 2680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyiapkan janur untuk dibuat hiasan. Foto | Dokumen Pribadi

Nah, mengapa bleketepe demikian penting bagi sebuah pernikahan? Umumnya, bleketepe digunakan pada saat ucapara siraman yang menggunakan adat Jawa. Pemasangan janur menyerupai tikar itu biasanya dilengkapi sepasang pohon pisang, buah pisang raja, tebu, buah kelapa, daun beringin dan janur kuning melambai.

Semua itu adalah simbol yang mengandung harapan bahwa ke depan kedua pasangan akan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis bukanlah ahli budaya Jawa, tetapi dari berbagai literature terungkap bahwa janur -- menurut budayawan Solo, Heri Priyatmoko -- berasal dari kata nur, cahaya. Nur Illahi. Harapannya agar saat disandingkan si pengantin wanita tampak bersinar.

Dapat ayam jago sebelum siraman. Foto | Dokumen Pribadi
Dapat ayam jago sebelum siraman. Foto | Dokumen Pribadi
Memulai acara siraman, didahului kedua orang tua. Foto | Dokumen Pribadi.
Memulai acara siraman, didahului kedua orang tua. Foto | Dokumen Pribadi.
Anggota keluarga dapat kesempatan menyiram. Foto | Dokumen Pribadi
Anggota keluarga dapat kesempatan menyiram. Foto | Dokumen Pribadi
Lalu, bagaimana dengan siraman bagi calon pengantin?

Esensi acara siraman dapat dimaknai sebagai perwujudan bahwa kedua orang tua akan segera menyudahi tanggung jawabnya, lantaran akan digantikan oleh suami putrinya. Penulis tidak bermaksud membahas lebih dalam tentang makna siraman. Namun yang jelas, secara filosofis maknanya demikian dalam.

Apa sebab? Karena calon mempelai wanita disirami air bunga yang masing-masing bunga memiliki artinya tersendiri. Bunga mawar agar calon pengantin selalu jujur, melati bermakna dapat membawa harum nama keluarga serta disukai oleh siapa saja, terakhir bunga kenanga yang diharap dapat membawa kesejukan dan keteduhan hati. Kemudian, sang ayah mengucurkan air wudhu kepada putrinya agar kelak tidak meninggalkan kewajiban dalam beribadah.

Semua kegiatan ini, dari sisi penampilan, tak lepas dari kehadiran janur. Karenanya, jangan cepat-cepat mengungkapkan bersedia atau mau nikah bila janur dan bleketepe belum dipesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun