Bleketepe banyak dijual di sini. Janur kuning pun siap diantar ke kediaman tuan rumah yang punya hajat. Bila pesanan pernik perlengkapan siraman dan pernikahan - yang terbuat dari janur kelapa muda itu - sudah dipesan, maka bisa dipastikan bahwa sepasang kekasih sudah siap untuk mengangkat sumpah dalam ikatan pernikahan di hadapan penghulu.
Jangan pandang ringan soal janur kuning dalam ritual siraman dan pernikahan dalam masyarakat di Bumi Nusantara ini. Seingat penulis, sejak masih 'bau kencur' hingga zaman "now", janur kuning tak pernah diabaikan. Realitasnya, janur tersebut sudah menjadi simbol dan tradisi dalam pesta pernikahan.
Bisa jadi, jika (pesta) pernikahan, seperti di Jakarta, tanpa memasang janur di persipangan jalan atau lokasi hajat maka acara tersebut terasa tidak lengkap. Boleh juga disebut ada sesauatu yang hilang.
Untuk generasi zaman milenial atau pun zaman "now", umumnya mengungkapkan rasa cinta dilakukan dengan menyampaikan seikat bunga. Biasanya sih si pria yang membawa seikat bunga ketika bertandang ke kediaman kekasihnya. Bunga dibeli di toko atau penjual bunga tepi jalan, Â lantas disampaikan kepada kekasih tercinta.
Andai di kediaman sang kekasih itu disaksikan oleh kedua orang tua si gadis, si pria harus menunjukan rasa percaya diri bahwa ia memang sungguh-sungguh mencintai kekasihnya. Bunga merupakan wujud kesungguhan si pria akan cintanya kepada sang kekasih.
Tapi, lagi-lagi, pemberian bunga kepada kekasih tercinta belumlah merupakan suatu jaminan bahwa kedua insan yang tengah dimabuk cinta akan naik kelas. Ya, naik ke kelas pernikahan. Untuk naik ke kelas pernikahan, tentu dapat terungkap mana kala keluarga wanita sudah menyiapkan bleketepe dan pernik kesiapan pernikahan berupa janur melengkung.
Seorang pedagang pembuat bleketepe, Pahiyang mengaku menjelang Ramadan ini pesanan bleketepe meningkat. Bukan karena kesiapan warga menyambut puasa Ramadan, tetapi justru menjelang bulan puasa itulah banyak warga di Jakarta menikahkan putera-puterinya. Biasanya, yang memesan adalah anggota keluarga anak perempuan.
Kadang pula, ada sebuah organisasi penyelenggara pernikahan yang dikenal event-organizer (EO). Harga sebuah bleketepe sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. Sementara pedagang lainnya, Sopandi, bercerita bahwa sekarang ini pesanan janur kuning sedang bagus-bagusnya. Untuk sebuah janur kuning melengkung yang biasa ditempatkan di tepi jalan dibandrol Rp250 ribu. Jika diantar sampai ke lokasi pesta bisa mencapai Rp500 ribu.
Pedagang janur kelengkapan acara siraman dan pernikahn juga banyak tersebar di pinggir Jakarta. Bahakan, ada di antaranya membuat kulit ketupat.