Jika itu yang terjadi, wah bakal terjadi pertarungan sengit. Perang 'Bratayuda' tentu tidak dapat dihindari di internal partai ini. Bisa jadi Zulkifli Hasan disebut oleh politisi 'gaek' itu sebagai penghianat. Sebab, di mata Amien Rais, Jokowi sudah harus dilengserkan dari jabatannya.
Jika PAN tak mengikuti Amien Rais, itu sama saja tidak menghargai pendiri dan pemilik partai itu. Bagi Amien Rais, Â bergabung bersama Partai Gerindra dan PKS untuk mengusung Prabowo adalah harga mati.
Jauh hari, memang partai ini menyatakan, sikap PAN pada Pilpres 2019 akan ditentukan dalam Rakermas akhir Mei mendatang. Â Apakah PAN akan memutuskan berkoalisi bersama Partai Gerindra dan mengusung Prabowo. Â
Semua itu terpulang pada hasil Rakernas mendatang. Jika demikian, bisa jadi iklim Rakernas mendatang akan dibayangi sosok Amien Rais dengan segala pernyataannya. Kuat dugaan, kader akan mengikuti arahan pemilik partainya, Amien Rais.
Amien Rais akan mendikte para kader partainya. Bisa diumpamakan, dalam rapat nanti, ia akan berupaya seluruh kader ikut apa yang dimaui. Singkat kata, kader akan diperlakukan seperti kerbau dicocok hidungnya.
Tetapi dalam politik, apa pun bisa terjadi. Apa lagi suasananya memang masih dinamis. Bisakah Rakernas itu berjalan lancar, atau membuahkan "angin ribut" di internal partai itu? Jawabnya, tergantung kedewasaan para kader partai itu. Kita tunggu saja.