Dalam kesempatan itu pula Sunan Gunungjati berkenan mendo'akan sumber air panas di kampung Kaputihan agar bisa di pergunakan untuk menyembuhkan segala penyakit.
Semenjak itu karena Guci yang berisi air yang sudah di doakan Sunan Gunungjati ditinggal di Kaputihan dan selalu di jadikan sarana pengobatan, maka warga setempat menyebut-nyebut Guci-Guci. Sehingga Kyai Klitik selaku Kepala Dukuh Kaputihan mengubahnya menjadi Desa Guci. Ia pun diangkat sebagai lurah pertamanya.
Hingga kini sudah menjadi tradisi bagi warga setempat dan dari luar daerah setelah berziarah ke makam Walisongo khususnya Sunan Gunungjati sebagai penyempurna terakhir dapat dipastikan mandi air panas di Guci untuk memperoleh berkah kesehatan dan penyembuhan segala penyakit.
Bisa jadi, hal ini pulalah yang mendorong para politisi menyempatkan diri berkunjung ke Guci. Berharap berkah?
Catatan: sumber bacaan 1 dan 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H