Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pembaca Doa Jazilul Sengaja Membuat Kesalahan?

26 Maret 2018   19:51 Diperbarui: 26 Maret 2018   19:58 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jazilul Fawaid di Gedung DPR RI. Foto | Kompas.com

Kita sering mendengar ketika seseorang melakukan kesalahan lalu membela diri dengan menyebut alasan bahwa hal itu manusiawi, karena sejatinya manusia adalah makhluk lemah, bodoh, lalai, suka bertingkah, pelupa, dan cenderung mengikuti hawa nafsu.

Lalu, semua pihak diajak untuk memahami dan memaafkan perbuatan orang yang melakukan kesalahan itu. Katanya, tidak ada manusia yang sempurna dan bebas dari kesalahan.

Lantas, apakah alasan itu cukup?

Bagaimana pula jika kita kaitan dengan kesalahan yang dibuat pembaca doa Ketua Fraksi PKB di MPR Jazilul Fawaid pada acara pelantikan tiga pimpinan baru MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Mungkinkah pada acara sebesar itu, panitia menunjuk pembaca doa tidak berkompeten sehingga melakukan kesalahan.

Peristiwa langka dan menarik itu terjadi saat pelantikan tiga wakil ketua MPR yang baru sebagai hasil dari revisi Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3), Senin, (26/3/2018). Kejadian itu kini menjadi perhatian dan publik bertanya-tanya. Mungkinkah doa yang dibawakan Jazilul direkayasa.

Artinya, "doa plesetan" sudah dipersiapankan. Mengingat satu dari tiga orang yang dilantik itu tengah digadang-gadang menjadi wakil presiden? Apa lagi suasana tahun Pilkada 2018 dan Pilpres kini makin menghangat.

Diberitakan, saat membaca doa, Ketua Fraksi PKB di MPR Jazilul Fawaid menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar sebagai wakil presiden. Awalnya memang tidak ada yang aneh tatkala dia membaca doa.

Jazilul mendoakan agar semua pimpinan MPR mulai dari Ketua MPR Zulkifli Hasan, serta empat wakil ketua MPR yang lama, yakni Mahyudin, Hidayat Nur Wahid, Oesman Sapta Odang, dan EE Mangindaan dalam keadaan yang sehat.

Ketika mendoakan tiga pimpinan yang baru dilantik, yaitu Basarah, Muzani, dan Muhaimin agar dalam keadaan yang sehat pula, ia menyebutnya sebagai wakil presiden. 

"Semoga diberi kesehatan dan berkah kepada tiga pimpinan baru, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, dan terakhir Muhaimin Iskandar yang baru saja dilantik sebagai Wakil Presiden eh Wakil Ketua MPR," kata Jazilul yang langsung meralatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun