Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Istrinya Dinikahi Dua Kali

29 Januari 2018   14:29 Diperbarui: 31 Januari 2018   18:23 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, pernikahan. Foto | medium.com

Atas anjuran seorang ulama, akhirnya Abidin kembali nikah untuk kedua kalinya. Itu bukan berarti ia beristeri dua, tetapi semata-mata memperbaiki pernikahannya. Pernikahan dengan Maimunah yang dilaksanakan 10 tahun silam terus menerus menuai guncangan, selalu saja dibumbui pertengkaran.

Karenanya, KH Hafas --sang ulama-- meminta Abidin untuk memperbaiki pernikahannya. Itu bukan berarti pernikahannya dengan Maimunah tidak sah, tetapi dimaksudkan untuk memperbaiki. Dengan harapan, ke depan, kehidupan rumah tangganya akan berlangsung normal tanpa harus selalu dibumbui pertengkaran.

Pertengkaran dalam rumah tangga banyak penyebabnya. Jika itu menyangkut prinsip hidup memang sulit diatasi dan dicarikan solusi lantaran kedua pihak berkeras hati untuk menang. Tetapi, dalam rumah tangga Abidin ini hal sepele saja bisa melahirkan pertikaian besar.

Nikah dua kali bagi Abidin tidak persoalan, asalkan keharmonisan dalam keluarga tetap terjaga dan anak-anak dapat berkembang dengan baik, sehat dan mendapat pendidikan sebagaimana mestinya.

Apa sih yang menyebabkan Abidin selalu bertengkar dengan Maimunah?

Jika dilihat dalam kasat mata, secara fisik, keduanya seperti bahagia. Sebab, Maimunah selain berpendidikan tinggi, ia juga memiliki pemahaman agama yang baik. Maimunah sering tampil sebagai qoriah atau pembaca Alquran dengan baik di pengajian. Ia pun tergolong rajin memberi bimbingan keterampilan kepada warga sekitar rumahnya.

Maimunah juga dari sisi keuangan tidak terlalu repot, karena orang tuanya mewarisi sejumlah rumah dan kini ditempati pengontrak. Sedangkan suaminya, bekerja di salah satu perusahaan pelat merah -- BUMN -- punya jabatan dan tidak pernah absen menyetor gajinya untuk dikelola dengan baik.

Singkat kata, dari sisi ekonomi kehidupan rumah tangga ini tidak morat-marit.

Lalu, apa yang mereka pertengkarkan?

Ya, tidak lain karena cemburu dari Maimunah yang berlebihan kepada suaminya, Abidin.

"Siapa yang tidak cemburu kalau suaminya sangat sopan dengan para ibu di sekitarnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun