Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Relawan Juga Berani Bikin Warga Miskin "Melek" Kesehatan

9 November 2017   22:07 Diperbarui: 16 November 2017   16:17 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para relawan tengah berkumpul di halaman RSUD Cibinong, Jawa Barat. Foto | Dokumen Pribadi.

"Saya mengajari pasien mengisi formulir, membayar iuran hingga urusan mengantre bagi para pasien anggota BPJS," Ade menceritakan ikhwal bagaimana upaya menyadari warga miskin pentingnya menjadi anggota BPJS.

Menjadi relawan BPJS adalah panggilan hati. Ia sendiri kehidupannya tidak mewah, tetapi cukup. Jadi relawan bukan berarti seenaknya membimbing dan membatu para pasien. Ada panduan dan ketentuannya. Ia sendiri bekerja atas dukungan pak camat, tempat Ade berdomisili.

Di Kabupaten Bogor, seingatnya ada 40 kecamatan. Setiap kecamatan menunjuk beberapa orang menjadi relawan BPJS. Mereka dibekali surat dan diketahui manajemen rumah sakit setempat. Dengan demikian, Ibu Ade dan rekan-rekannya bekerja tidak di wilayah "abu-abu" yang berpotensi diberi stigma telah menerima gratifikasi.

Ibu Ade dan rekan-rekannya memang telah banyak makan asam garam dalam membantu pasien. Di desa banyak orang miskin butuh pertolongan. Mereka dari sisi ekonomi masih memiliki kemampuan untuk membayar iuran, namun belum melek kesehatan. Apa lagi warga usia lanjut dan miskin.

"Saya sering mendatangi orang miskin di kediamannya. Mereka diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan," kata relawan lainnya yang tak mau disebut jati dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun