Hal lain adalah menyangkut kerja sama dan koordinasi dalam hal rujukan dan rawatan jemaah haji Indonesia selama berada di Arab Saudi. Penangan dan daya tampung rawatan di RS Arab Saudi sangat menggembirakan. Di sisi lain di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sangat terbatas. Terbatas dari sisi fasilitas maupun kapasitas tampung pasien. Karena itu, sebesar dan sebanyak apapun tenaga kesehatan maupun sarana prasarama disiapkan, tetap saja wafat dan rawat terus meninggkat.
Jemaah haji Indonesia kini secara bertahap kembali ke Tanah Air sejak 6 September. Hingga kini sekitar 178 kloter dengan 72.470 jemaah dan petugas kloter yang sudah kembali ke Indonesia. Proses pemulangan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah ini akan berlangsung hingga 20 September nanti. Sementara pemulangan jemaah gelombang kedua dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah akan berlangsung dari 20 September hingga 5 Oktober 2017.
Semua jemaah haji Indonesia diterbangkan dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Perjalanan dari Saudi menuju Indonesia ditempuh sekitar sembilan jam. Sudah tentu perjalanan yang memakan waktu panjang itu juga beresiko bagi jemaah usia lanjut. Karena itu, persoalan kesehatan haji tidak sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H