Penyakit Jantung Masih Jadi Urutan Pertama Penyebab Jemaah Haji Wafat
Anggota jermaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci Arab Saudi kebanyakan menderita penyakit jantung (170 orang) hingga pasca Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina) pada musim haji 1438 H ini.
Kemudian diikuti oleh penyakit saluran pernafasan, hipertensi, dan penyakit lainnya.
Sementara hingga Kamis (7/9/2017) ini yang wafat bertambah menjadi 314 orang, sebanyak 196 di antaranya pria adan 118 wanita. Kebanyakan yang wafat berusia lanjut, 51 - 60 tahun dengan jumlah 52 orang.
Di rubrik ini, penulis beberapa hari lalu mengungkap bahwa anggota jemaah haji yang wafat pada 2014 sebanyak 297 orang. Tahun-tahun sebelumnya tercatat pada 2013 sebanyak 236 orang, pada 2012 sebanyak 428 orang. Jumlah total jemaah haji yang meninggal pada tahun lalu (2016) mencapai 390 orang.Â
Kendati begitu, jika melihat jemaah yang wafat kebanyakan di pemondokan bisa jadi disebabkan lambatnya penanganan tenaga kesehatan  di tengah padatnya kota Mekkah. Mobilisasi tenaga kesehatan jadi terhambat, terlebih lagi tenaga kesehatan masih dirasaskan kurang seiring kembalinya kuota haji Indonesia kepada posisi normal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H