Â
Keceriaan Para Bocah, Kepala Kambing Kurban pun DiarakÂ
Perayaan Idul Adha atau, yang dikenal juga sebagai Idul Kurban, kini bukan menjadi milik orang tak mampu lantaran dapat menikmati daging dari hewan yang disembelih, tetapi ternyata menjadi milik para bocah di bawah usia belasan tahun. Idul Adha juga terasa menguatkan kebersamaan antarwarga.
Setidaknya hal itu dapat dirasakan warga dan para bocah di kawasan Gg Haji Koteng, Kelurahan Ketapang, Cipondoh, Tangerang. Wilayah ini lokasinya hanya sekitar 2 km dari perbatasan Jakarta Barat dan Provinsi Banten. Anak-anak ini menyambut gembira perayaan Idul Kurban dengan suka cita.
Sepanjang Jalan Ketapang Raya, mulai dari mulut jalan tersebut - tepatnya di kediaman Ustadz H. Sutang hingga Pondok Pesantren Daarul Quran asuhan Ustadz H. Yusuf Mansyur - banyak warga wara-wiri dengan kendaraan roda dua membawa hewan kurban untuk disembelih.
Terlihat pengojek sibuk membawa dua ekor kambing dibawa dengan motor. Kambing dimasukan dalam karung terpisah, dibonceng kiri kanan di belakang. Di sepanjang jalan itu - di beberapa titik - banyak warga memotong hewan kurban sebagai wujud kepatuhan perintah dalam Islam.
Kegiatan pemotongan hewan kurban dilakukan usai shalat Idul Adha. Para warga yang menyumbangkan hewannya untuk disembelih hadir di lokasi pemotongan hewan. Suasana jalan raya di kawasan itu sedikit lengang karena banyak warga menghadiri lokasi pemotongan hewan.
Namun tatkala azan shalat Jumat berkumandang, warga berhamburan meninggalkan lokasi pemotongan hewan.
Di Masjid Baitul Amin, salah satu masjid terbesar di sepanjang Jalan Ketapang Raya, terlihat penuh dengan jemaahnya. Shalat dan berzikir di masjid ini terasa membawa pikiran penulis kepada kesibukan warga Indonesia yang tengah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah ritual haji di bawah terik panas matahari. Ya, di sanalah tempatnya, Padang Arafah.