Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Tanah Suci, Ustadz Rohmat Punya Tim Silence Segitiga Ihram

14 Agustus 2017   17:03 Diperbarui: 15 Agustus 2017   23:41 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara King Abdul Aziz makin sibuk. Foto | Dokumen Pribadi

Termasuk membuhuh hewan darat yang halal dimakan seperti hewan ternak (seperti kambing, sapi, unta, dan ayam), hasil tangkapan di air, hewan yang haram dimakan (seperti hewan buas, hewan yang bertaring dan burung yang bercakar), hewan yang diperintahkan untuk dibunuh (seperti kalajengking, tikus dan anjing), dan masih banyak lainnya.  

Ustadz Rohmat tidak memperinci lebih detail. Karena itu, dalam ritual haji posisi pembimbing ibadah haji menjadi penting agar seluruh anggota Jemaah haji memperoleh haji mabrur. Yaitu haji yang diterima Allah karena sempurna sesuai syarat dan rukunnya.

Esensi haji mabrur adalah haji yang tidak dicampuri unsur riya. Sekembali di Tanah Air tidak lagi bermaksiat dan banyak membawa perubahan menuju yang lebih baik, kata sang ustadz.

Petugas haji dari berbagai negara ikut membantu memandu jemaah asal negaranya. Foto | Dokumen Pribadi
Petugas haji dari berbagai negara ikut membantu memandu jemaah asal negaranya. Foto | Dokumen Pribadi
Kini, seluruh jemaah mulai memadati bandara ini. Foto | Dokumen Pribadi
Kini, seluruh jemaah mulai memadati bandara ini. Foto | Dokumen Pribadi
***

Sekitar satu jam sebelum pesawat yang membawa rombongan haji landing di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Juragan Penggede berceloteh. Katanya, di dalam pesawat sudah ada orang yang mengenakan pakaian ihram. Pesawatnya saja belum menyentuh tanah suci.

Teman Juragan yang duduk di sebalahnya menimpali, itu boleh. "Kan dia mengambil moqatnya di atas pesawat. Dari embarkasi keberangkatan saja boleh," jawabnya.

Sang Juragan hanya menggelengkan kepala. Pertanda ia tak sepaham dengan rekannya di sebelah. Namun sang juragan tak mengeluarkan argumentasi, karena memang ia tak tahu dasar hukumnya. Maklum, pengetahuan haji hanya diperoleh dari bacaan buku. Itu pun kalau sempat dibaca. Buku-buku tentang ibadah haji pun di kediamannya cuma sebagai pelengkap hiasan di rak buku. Untuk menunjukan jati dirinya kepada para tamu bahwa ia adalah punya wawasan luas.

Seperti juga pada tahun-tahun sebelumnya, kesibukan ibadah haji di bandara internasional ini meningkat. Udara panas terlihat membuat para calon Jemaah haji sedikit lelah. Kalau sudah demikian, temperamen ikut naik. Sedikit saja hal tak berkenan di hati bisa menimbulkan problem, menjadi persoalan panjang dan berbuah pada kehilangan kesabaran.

Setelah menyelesaikan urusan dokumen kedatangan dalam barisan imigrasi, para calon Jemaah haji mengurus bagasinya masing-masing. Lantas, dengan bantuan petugas, bagasi secepatnya diangkat bus yang sudah menunggu.

Para sopir kemudian menunggu. Cukup lama, karena para Jemaah harus mandi untuk selanjutnya mengenakan pakaian ihram. Di bandara itu pula Jemaah lalu melakukan sholat sunah sebelum diangkut ke Mekkah. Termasuk anggota Jemaah KBIH Al-Nur Semesta Berantah.

Tatkala para Jemaah tengah mengenakan ihram ini, ustadz Rohmat bersama beberapa rekannya bekerja keras. Ada tiga sampai empat orang yang menjadi anggoa tim silence bentukannya untuk mengecek bagaimana caranya mengenakan ihram yang betul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun