Memang ada catatan yang harus diperhatikan untuk perbaikan penyelenggaraan mudik dan milir ke depan, agar seperti kasus meninggalnya 13 orang sebagai dampak dari kemacetan di Brexit (Brebes Exit) atau pintu tol Brebes di Jawa Tengah, pada 3-5 Juli 2016, tidak terulang lagi. Jatuhnya korban jiwa yang bertepatan dengan momen mudik Lebaran sempat mendapat perhatian negara asing.
Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan Luhut B Panjaitan meminta maaf atas terjadinya musibah mudik yang merenggut korban jiwa saat kemacetan panjang di Brebes, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo atas nama pemerintah juga menyatakan permintaan maaf terkait layanan mudik pada 2016, terutama terjadinya musibah kemacetan panjang di Brebes, Jawa Tengah yang merenggut korban jiwa.
Mudik memang memiliki pernak-pernik menarik. Suka dan duka menyatu dalam memperkuat silaturahim. Semua perasaan di jiwa itu membaur. Seperti diungkap Koes Plus, Pernah kualami, Hidupku sendiri, Temanku pergi dan menjauhi. Lama kumenanti, Ku harus mencari, Atau ku tiada dikenal lagi. Ke Jakarta aku kan kembali. Walaupun apa yang kan terjadi ..... Ke Jakarta.
Catatan:
Tulisan ini dibuat tengah malam sambil mendengarkan lagu Koes Plus dan menyaksikan tayangan laporan mudik beberapa stasion televisi pada Minggu malam.
Tulisan ini juga tampil di Vsat Antara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H