Nahdlatul Ulama (NU), seperti juga tahun-tahun sebelumnya, akan ikut hasil keputusan sidang isbat. Juga ormas lainnya.
Berikut beberapa Ormas Islam, yaitu Al-Irsyad, Al Washliyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Forum Umat Islam (FUI), Front Pembela Islam (FPI),Forum Dakwah Islam Indonesia (FDII), Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami (Hasmi), Hidayatullah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi).
Ormas Islam lainnya, Lembaga Dakwah Kemuliaan Islam (LDKI), Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Majelis Az Zikra, Majelis Dakwah Islamiyah, Majelis Tafsir Al-Quran (MTA), Â Mathla'ul Anwar, Nahdlatul Wathan (NW), Pemuda Muslimin Indonesia, Persatuan Islam (Persis), Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Wahdah Islamiyah.
Tentu saja, hal ini patut disambut gembira. Sebab, sudah lama Kementerian Agama menantikan penetapan awal Ramadan atau awal bulan Qamariyah (Hijriyah) dapat ditemui terobosan baru dan diakui semua pihak, tanpa dikotomi dan diskriminasi.
Dalam penentuan awal bulan Qamariyah, baik di Indonesia maupun di beberapa Negara Islam, kerap kali terjadi perbedaan. Dampaknya, masyarakat bawah yang butuh kepastian, rentan bergesekan.
Perbedaan terjadi karena banyaknya sistem hisab yang berkembang di masyarakat dan kriteria-kriteria yang digunakan. Di samping juga sisi sosial astronomis maupun sosial agama yang mengiringi penetapan tersebut.
Sesungguhnya menentukan awal bulan Qamariyah menjadi tugas dan kewajiban kementerian itu. Sejak 1962, atas nama Pemerintah, Kemenag melakukan Sidang Isbat (penetapan) awal bulan Ramadhan. Â
Harapannya, keputusan pemerintah dapat bersifat resmi dan mengikat, agar umat mempunyai kepastian dan tidak tercerai berai.
Dalam kenyataannya, kini sudah ada umat Islam melaksanakan tarawih dan puasa. Dalam menyikapi kenyataan itu, perlu diingatkan bahwa perbedaan tersebut jangan membuat masyarakat berkonflik.
Perbedaan adalah rahmat …..