Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Kampung Bukit Sampah Bantar Gebang, Kok Ahok Bisa Beken?

30 Mei 2016   22:39 Diperbarui: 30 Mei 2016   22:54 2558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan lokal juga aktif mengajar

Apakah Ahok yang juga alumni Trisakti itu akan menyambangi anak-anak Bantar Gebang di kemudian hari? Kita hanya berharap, suatu saat bisa mendatangi lokasi itu. Bukan untuk membahas soal sampah, soal politisi sampah, tetapi memberi perhatian kepada anak-anak di kawasan tersebut. Di kawasan Kampung Bukit Sampah Bantar Gebang, ada dua hal yang perlu diperhatikan. Anak putus sekolah dan nikah di usia dini. Mereka memang bukan warga DKI Jakarta, namun masih bisa memberi berkontribusi meski belum menggembirakan.

Foto bareng
Foto bareng
"Ahok,... Ahok.... Ahok....," teriak Talib sambil mengangkat tangan sebagai tanda selamat jalan kepada para alumni Trisakti yang mengenakan kaos merah.

Tidak ada satu pun di antara anak-anak tersebut meminta-minta uang kepada kakak-kakak alumni Trisaksi sebagaimana kebanyakan anak miskin terlihat di persipangan jalan ibukota menjadi pengemis. Mereka sudah tersentuh pendidikan, beretika dan mampu memposisikan diri ketika kedatangan tamu.

Ke depan, diharapkan, mimpi anak-anak menjadi gubernur seperti Ahok dapat terwujud. Jangan takut mewujudkan mimpi, sebagaimana diungkapkan para alumnis FH'20 Trisakti ketika berada di tengah anak-anak pemulung itu.

Oleh Edy Supriatna Sjafei

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun