Mohon tunggu...
Edy Suhardono
Edy Suhardono Mohon Tunggu... Psikolog - Psychologist, Assessor, Researcher

Direktur IISA Assessment Consultancy and Research Centre, Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelita Kehidupanku

22 Desember 2024   09:35 Diperbarui: 23 Desember 2024   12:09 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberanikan diri berjalan melewati lorong (Sumber: Freepik/Koleksi Edy Suhardono)

Di atas tanah basah tergurat harapan, 

perjuangan ibu tiada berkesudahan, menahan waktu berlari kencang. 

Dengan hati tegar, ibu bak singa betina, 

menghadapi setiap tantangan dengan keberanian tak gentar. 

Di setiap langkahnya, tersimpan kekuatan dalam duka. 

Kasihnya bak matahari, menerangi tanpa pamrih. 

Menghantarkan cinta kepada dunia tanpa henti.


Jalanan ramai, penuh dengan keangkuhan, 

takdir ibu diuji oleh kerasnya hidup, bertahan demi keluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun