Â
Andi Kartiko Utomo selaku VP Digital Payment & Banking Telkomsel pada bulan April 2014 mengatakan, "T-Cash hingga saat ini masih ada dan bertumbuh dengan cukup baik. Jumlah penggunanya saat ini sekitar 15 juta pelanggan Telkomsel yang memanfaatkan layanan T-Cash." Regulasi terkait e-Money sendiri telah ditetapkan oleh Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/8/PBI/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money).
Dengan pelanggan hanya sekitar 15 Juta dari 250 juta lebih penduduk Indonesia, maka kesimpulannya T-Cash hanya memperoleh share penjualan kurang lebih 6 %. Bila yang dijadikan alasan adalah kondisi geografis Negara Indonesia yang memiliki banyak kepulauan sehingga sulit dijangkau, maka  bila kita memakai asumsi bahwa pelanggan T-cash yang berjumlah 15 juta tersebut seluruhnya berada di pulau Jawa yang memiliki kurang lebih 125 juta penduduk,maka diperoleh share penjualan adalah sebesar kurang lebih 12%.
sedangkan
Â
Â
M-Pesa, sejak peluncurannya pada tahun 2007 telah menyebar dengan sangat cepat, sehingga pada tahun 2010 telah menjadi layanan ponsel berbasis keuangan paling sukses yang ada di negara berkembang. Pada tahun 2012, hanya dalam waktu lima tahun sejak peluncurannya, sekitar 17 juta pelanggan M-Pesa telah terdaftar di Kenya dan menjadi 19 juta pada tahun 2013 lalu meningkat menjadi 26,2 juta pelanggan pelanggan pada pertengahan 2014. Layanan ini telah mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat Kenya karena memberikan akses belasan jutaan orang di seluruh Kenya kepada sistem keuangan formal dan sekaligus mengurangi kejahatan di masyarakat yang diakibatkan pemakaian tunai.
Selain kesuksesan M-pesa yang menjangkau layanan terhadap puluhan juta pelanggan dari total lebih 44 juta penduduk Kenya, ternyata hasil survey juga menyebutkan bahwa lebih dari dua pertiga populasi orang dewasa menggunakan M-pesa, dan ini yang menakjubkan, bahwa seperempat dari perekonomian negara Kenya, mengalir melalui layanan Mobile Money.
Bagaimana menurut pendapat anda? Bayangan kumuh dan masyarakat terbelakang pastinya tergantikan dengan gambaran masyarakat yang maju dalam cara berfikir serta penggunaan teknologi. Mereka tidak perlu lagi terlalu banyak menggunakan uang tunai. Seorang petani di Kenya cukup melakukan beberapa kali sentuhan pada ponsel yang dimilikinya untuk mengirimkan uang kepada anaknya yang kuliah di Nairobi.