Mohon tunggu...
Edy Primsa Brahmana
Edy Primsa Brahmana Mohon Tunggu... Bankir -

Seorang Bankir

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Hidup Anda Jauh Lebih Berharga daripada Seuntai Kumis

29 April 2015   08:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:34 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Foto di atas adalah foto seorang atlit kriket Nasional Australia terkenal pada zamannya. Beliau bernama Mervyn Gregory Hughes. Lahir pada 23 November 1961. Marvin terkenal sebagai pelempar (bowler) dengan lengan kanan yang sangat cepat. Ia mewakili Australia antara tahun 1985 dan 1994. Dengan kehebatannya menggunakan lengan kanan, anda mungkin berfikir bahwa dia sangat menghargai lengan kanannya yang membawanya menjadi juara kriket di berbagai event. Ternyata tidak. Dia ternyata lebih menghargai KUMISnya dibandingkan lengan kanannya. Hal ini dibuktikan dengan keputusannya untuk mengasuransikan KUMISnya sebesar dua ratus ribu poundsterling (£200,000) atau nilainya hampir sebesar Rp. 4 miliar. Menurut Harvey, hal ini dia lakukan karena kumis yang dia miliki adalah ciri khasnya. Dia dikenal karena kumisnya.

Sumber: http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/142982.stm

Selain kumis Mervyn Gregory Huges, Real Madrid, klub sepakboal dari Spanyol telah mengasuransikan kaki Cristiano Ronaldo seharga US$ 144 juta atau sebesar Rp. 1,87 triliun.  Keith Richard, gitaris rock band The Rolling Stones juga telah mengasuransikan jari tengahnya senilai lebih dari US$ 1,5 juta atau lebih dari Rp. 19 miliar. Seorang pengecap kopi bernama Gennaro Pelliccia telah pula mengasuransikan lidahnya sebesar US$ 14 juta atau senilai lebih dari Rp. 180 miliar.

Asuransi Kesehatan itu Mahal ?

Penjelasan di bawah ini mungkin dapat merubah pandangan anda terhadap asuransi kesehatan yang mahal.

Berikut ditampilkan tabel biaya perawatan bila terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan penelitian seorang mahasiswa Universitas Indonesia.

Variasi biaya perawatan Demam Berdarah Dengue berdasarkan Diagnosis Related Groups di Rumah Sakit Umum Dokter Soedarso Pontianak tahun 2005

1430205392962510368
1430205392962510368

Catatan :    Sampel pada DBD dengan penyakit penyerta dan penyulit hanya 2 orang (1,65%)  sehingga lama hari rawat inap dan biaya kurang bervariasi.

Sumber : Abstrak pada Tesis Alpha Aulia Dewi, Universitas Indonesia.

Ternyata sakit itu memang mahal. Angka Rupiah di atas adalah angka pada tahun 2005 dan sudah sepuluh tahun berlalu sejak penelitian ini dilakukan. Angka tersebut pasti telah banyak mengalami perubahan jika diadakan penelitian kembali di tahun 2015. Yang pasti angkanya akan menjadi lebih besar.

Lalu apa alasan JAGADIRI mengeluarkan jargon "perlindungan tanpa beban" ?

Dari https://www.jagadiri.co.id/product/jaga-sehat-dbd.htm diperoleh informasi apa yang bisa anda peroleh dengan hanya sepuluh ribu rupiah (RP. 10.000 ,-).

Menurut anda, apa yang anda bisa peroleh dengan RP. 10.000 ,- ? Satu bungkus nasi dengan lauk telur balado dan tempe mungkin. Atau satu gelas kopi panas dengan beberapa pisang goreng. Namun di JAGADIRI anda bisa memperoleh lebih.

Berikut hal yang dapat anda bisa peroleh dengan Rp. 10.000,- dari JAGADIRI

14302340742015578099
14302340742015578099
14302342591007086482
14302342591007086482
Bahkan, premi untuk asuransi kesehatan dari JAGADIRI di atas masih jauh lebih murah daripada tagihan bulanan untuk listrik, air atau telepon seluler. Hal ini benar-benar perlindungan tanpa beban bersama JAGADIRI


Asuransi Kesehatan? mmm... Nanti dululah. Masih Muda.

Pernah membaca tulisan dibawah ini?

Anda butuh Asuransi Kesehatan? Jawabannya tentu saja tidak. Karena anda masih sehat dan mungkin belum pernah sakit. Asuransi kesehatan dibeli saat tidak membutuhkan karena apabila sudah dibutuhkan, asuransi kesehatan sudah tidak mau lagi tuk dibeli, Waspadalah.

sumber : google.com

Sangat mudah untuk menunda membeli asuransi kesehatan, namun hal yang perlu diingat adalah, semakin lama anda menunggu, semakin banyak uang yang akan anda habiskan.

Berikut saya sampaikan tabel produk salah satu perusahaan asuransi yang mengeluarkan produk untuk asuransi kesehatan di Indonesia

14302055371410985637
14302055371410985637
Angka di samping usia menunjukkan jumlah nilai premi yang harus dibayar dalam rupiah. Semakin anda tua, maka premi yang harus anda bayar akan semakin mahal. Secara umum, sangat tidak mungkin bahwa seseorang akan lebih sehat pada usia 40 tahun, 50 tahun atau 60 tahun dari mereka pada usia 30 tahun.

Tidak seorangpun yang suka berpikir tentang menjadi tua dan sakit, tapi pada kenyataannya, kita semua akan menjadi semakin tua, atau terkena penyakit.

Kadang-kadang, berbicara tentang asuransi jiwa pada seseorang di usia 20-an atau 30-an seperti mencoba untuk memegang seekor belut. Mereka menggeliat dan menghindar sepanjang waktu. Tidak ada yang ingin bicara tentang asuransi kesehatan atau bahkan kematian.

Para pemuda cenderung menunda pembelian asuransi kesehatan karena mereka menganggap hal itu hanya sebagai pilihan bukan sesuatu yang sangat dibutuhkan. Hal itu hanya sebagai sesuatu yang "nanti dulu lah", atau sesuatu yang mungkin hanya menghambur-hamburkan uang. Perlu kedewasaan untuk menentukan bahwa saat ini saya sangat membutuhkan asuransi kesehatan. Jadi dalam hal ini, tepatlah untuk istilah, "Tua itu pasti, dewasa itu pilihan".

Bila anda sudah memiliki asuransi kesehatan, maka saat ini anda telah memilih untuk menjadi dewasa tidak perduli berapapun umur anda sekarang.

Asuransi kesehatan itu adalah tentang kita, tentang tanggung jawab kita kepada orang yang kita cintai.  Bagi yang masih memiliki orang tua,  mereka tidak akan selamanya ada untuk Anda. Anda harus menerima tanggung jawab sebagai orang dewasa dan mengurus diri anda dan orang-orang yang anda cintai, karena kalau bukan anda, siapa lagi yang mau menjaga dan mengurus mereka.

Pertanyaannya sekarang, apakah anda sudah cukup dewasa untuk menyadari bahwa hidup anda jauh lebih berharga dari seuntai kumis ?

Akhir kata izinkan saya untuk menyampaikan sebuah pantun,

Minum teh selagi hangat,
Tambahkan gula sedaplah juga
Senantiasa kita selalu  ingat
Sehat raga sangatlah berharga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun