Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Aparat Penindas Rakyat di Sape

2 Januari 2012   15:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:26 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepada Aparat Penindas Rakyat di Sape Puisi : Edy Priyatna Ketika rakyat berdemo menolak tambang adalah haknya sebagai warga Negara tidaklah pantas menuduh rakyat memprovokasi hingga melakukan penembakan secara membabi buta mengakibatkan rakyat tewas dengan sia-sia tiga orang meninggal puluhan lainnya luka berat sungguh sangat memprihatinkan segeralah bertanggungjawab jangan mencari kambing hitam janganlah rakyat dijadikan tumbal tambang emas Ketika rakyat berdemo menuntut pemimpinnya mengapa pembunuhan masal dibiarkan terjadi? atau memang sudah menjadi program pemerintah mengintimidasi rakyat yang telah menolak mestinya aparat melindungi rakyat bukannya membunuh rakyat tahukah anda siapa yang telah memberikan gaji? tahukah anda siapa yang telah memberikan senjata? tahukah anda siapa yang telah memberikan peluru? apakah anda diberikan gaji, senjata dan peluru, adalah untuk membunuh rakyat? mengapa anda tidak membela rakyat? (Pondok Petir, 02 Januari 2011)

___________________________________________________

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun