Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Merdeka

5 Desember 2011   21:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara Merdeka Puisi : Edy Priyatna Kini aku terdiam seribu basa dengan wajah yang masih muram menghapus peluh air mata kiri dan kanan mengeja jarak yang melukai hati mencincang kata kata yang ku anggap merdeka dari hidup yang dulu jauh sesudah perang usai dengan mendengar suara-suara lantang yang berteriak dengan bahasa asing dalam mengadu berbagai macam alasan pada sebuah diskusi yang besar pada catatan hidup yang belum bersih dari raut wajah bernoda biru aku berusaha tersenyum walau membeku panggilan suara nyaring tetap tak di dengar oleh para penghuni tanah (Pondok Petir, 04 Desember 2011)

___________________________________________________

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun