Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktuku

26 Oktober 2011   20:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:28 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi : Edy Priyatna

(…..jarum jam di dinding terus berputar tak pernah berhenti.....) Kulihat selalu putaran itu geraknya begitu cepat padahal belum sempat berkata maaf pada mereka semua…….. orang tuaku keluargaku saudaraku sahabatku atas kesalahan yang melimpah dalam hidup Berhentilah sebentar! aku ingin menyampaikan…….. aku akan mengatakan sesuatu “ampunilah dosa-dosaku ya Allah” “ampunilah dosa-dosaku ibu.....” “ampunilah dosa-dosaku ayah......” “ampunilah dosa-dosaku istriku, anakku…….” “ampunilah dosa-dosaku adik-adikku, kakak-kakakku……..” “ampunilah dosa-dosaku saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku………” Dapatkah menunggu barang sejenak? mengapa kau tak menjawab pertanyaanku……..? (..…jarum jam di dinding terus berputar tak pernah berhenti…..) (Pondok Petir, 27 Oktober 2011)

___________________________________________________

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun