Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Video Berita Pemancungan Ruyati

28 Juni 2011   11:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:06 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Video eksekusi Ruyati sudah beredar secara luas di situs internet Youtube dan hingga saat ini sudah disaksikan oleh 9.853 penonton. Namun pihak keluarga Ruyati, TKI yang dihukum pancung di Arab Saudi tersebut, mengaku belum mengetahui adanya video itu.

Menurut anak pertama almarhumah Ruyati, Evi Kurniati di Suka Tani, pada hari Senin 27 Juni 2011 kemarin, bahwa dia belum pernah melihat video tersebut. Tetapi sebelumnya memang pernah menonton sebuah tayangan di salah satu televisi swasta nasional, namun dia tidak menyangka kalau video tersebut adalah tentang berita pemancungan ibunya. Dan selain video, Evi juga mengatakan belum pernah melihat foto Ruyati usai dieksekusi pancung yang juga marak beredar di internet. Menurutnya, dia akan segera mencari tahu video dan foto tersebut di internet melalui bantuan kerabatnya. Dan dia ingin melihat detik-detik terakhir ibunya sebelum dihukum pancung.

Salah satu tayangan Video detik-detik eksekusi mati Ruyati juga telah beredar di Youtube dengan judul video Berita Pemancungan Ruyati, berdurasi 1.03 menit. Video tersebut diambil dari tayangan Press TV Iran dan diunggah oleh seseorang yang menggunakan nama 'faham83' pada hari Minggu 26 Juni 2011 :

Dalam video tersebut 'faham83' menjelaskan bahwa : "Tayangan pemancungan dalam berita Press TV Iran ini hanya ilustrasi berita saja dan bukan adegan hukuman mati terhadap Ruyati. Adegan ini hanya untuk menjelaskan ketika pembaca berita mengatakan Ruyati dipancung dengan sekali tebas pada awal Juni ini. Video pemancungan ini sudah pernah di upload di Youtube berjudul Qisas_mekah.flv pada tanggal 23 Juli 2010, satu tahun sebelum Ruyati dieksekusi mati."
Pada video itu juga banyak komentar-komentar yang beraneka ragam komentar yang kebanyakan  telah menyalahkan lemahnya diplomasi Pemerintah Republik Indonesia.-

*(Sumber dari berbagai media)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun