Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perjalanan MPK Pada Grup Facebook

14 Juni 2011   12:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:31 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana mulai diserang secara bertubi-tubi oleh peluru-peluru prosa MPK. Dan ketika pesta baru berjalan sekitar satu jam lamanya, tiba-tiba terjadi sedikit salah pengertian diantara peserta, namun hal tersebut tidak mempengaruhi konsentrasi peserta lainnya. Seranganpun terus berjalan dengan sangat lancar sekali tanpa adanya hambatan yang berarti. Lalu sekitar pukul 10.30 wib saya melihat pertama kali prosa peserta kolaborasi No. 8 , Hamzet & Uleng Tepu, yang HL. Tulisan Prosa tersebut berjudul : ”[MPK] Bulan Separuh Di Wajah Mahesa” (sebagai HL MPK yang pertama).

Tak lama kemudian postingan kolaborasi Sibengal Liar & Ina Sitepu, peserta No.47 dengan tulisannya : ”[MPK] Perempuan Minak Jingga” menyusul HL di Kompasiana (sebagai HL MPK yang kedua), tepatnya pukul 21.35 wib. Namun sepertinya karena HL pertama dengan yang kedua jatuhnya sangat berdekatan sehingga postingan prosa HL keduanya terlihat pada tampilan halaman depan Kompasiana tersebut.

Setelah HL pertama dan kedua cukup lama terpampang di Kompasiana tersebut yaitu lebih kurang selama lima jam, kemudian pada pukul 02.20 wib giliran Hawa & Indra Yudisthira peserta kolaborasi No.91 yang HL dengan tulisan yang berjudul : ”[MPK] Anjing” (sebagai HL MPK yang ketiga) walaupun postingan tersebut bertahan hanya kurang dari dua jam saja.

Pada malam itu saya tengah menyiapkan tulisan prosa [MPK] Curahan Hati Nunil bersama selingkuhan saya R-82 dan belum jadwalnya untuk memposting karena kami berdua adalah peserta dengan No.228. Namun karena saya gemas dan berkeinginan posting melihat banyaknya serangan-serangan yang dilakukan oleh para peserta MPK malam itu, akhirnya saya mengirim postingan juga. Sehingga pada saat saya terus mengamati siapa saja peserta MPK yang akan HL. Tiba-tiba saya dikejutkan oleh adanya HL yang baru lagi. Namun ternyata bukan tulisan prosa, melainkan sebuah postingan berita regional status Gunung Dieng, dengan judul : Status Gunung Dieng Saat Ini Kembali Menjadi Waspada …he..he... Postingan tersebut hanya berjarak 1 jam dari HL MPK yang ketiga.

Kemudian saat pagi menjelang fajar, beberapa menit sebelum waktu Shalat Subuh ada satu peserta lagi yang HL menggantikan postingan HL yang ketiga, yaitu sebuah tulisan dengan judul : ”[MPK] Biner Cinta” (sebagai HL MPK yang keempat) sebuah prosa karya Granito Ibrahim dan Winda Krisnadefa, peserta kolaborasi No.7 hingga sesi pertama MPK usai.

Setelah postingan Sdr. Granito Ibrahim dan Sdri Winda Krisnadefa “[MPK] Biner Cinta” yang HL selama hampir lebih kurang dari sembilan jam, pada hari Sabtu, ada peserta MPK yang HL lagi menggantikan HL MPK yang keempat, yaitu Sdr. Katedra Rajawen & Sdri. Fitri y. Yenti, pasangan peserta kolaborasi No.33 dengan tulisan prosa yang indah berjudul : ”[MPK] Hidup Itu Tidak Selalu Menderita” (sebagai HL MPK yang kelima). Postingan ini bertahan cukup lama di halaman depan Kompasiana. Hingga sesi kedua dimulaipun tulisan prosa tersebut masih bertengger disana.

Pada malam kedua (hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011) cuaca masih sangat cerah, di langit sudah tidak banyak lagi bintang yang berhamburan walaupun terangnya pada malam itu tidak seterang malam pertama, namun bintang-bintang yang siap berpesta kembali telah berbaris berjejer diantara gugus-gugusnya menyaksikan waktu saatnya memerangi kembali Kompasiana dengan prosa-prosa indah. Malam Prosa Kolaborasi untuk yang kedua kalinya diawali dengan petunjuk dari Penggarap yang masih tetap megingatkan para peserta dari cara dan aturan yang berlaku : Saksikan Kembali Malam Prosa Kolaborasi Sesaat Lagi

“Semangat malam para peserta MPK !”

“Ini adalah malam kedua dimana perhelatan Malam Prosa Kolaborasi digelar, bila semalam sudah terpublish seratus lebih karya dari para peserta, maka malam ini akan kita saksikan lagi hujan karya di rubrik fiksi Kompasiana”.

“Para peserta dan pembaca Kompasiana di manapun berada, jangan lewatkan pesta Malam Prosa Kolaborasi malam ini, yang akan mulai digelar pada pukul 20.00 WIB s/d pukul 08.00 WIB besok pagi”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun