Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ternyata Jarak Antara Kota Depok – Yogyakarta Terasa Dekat Sekali (Rangkat Menuju Yogya)

11 Mei 2011   09:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:50 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13013791301221151128

Terdengar kabar dari sahabatku yang jauh bahwa dua bulan lagi akan ada pertemuan warga De Rangkat di Yogyakarta. Aku bersukacita ! Lebih lagi ada Mommyku seraya berkata : “Mas.....Mom sangat berharap kalau mas bisa ikut ke Yogya. Ayo kita ketemuan mas....” “Aku juga sangat beharap sekali dapat hadir Mom….aku juga rindu Mom, bila memungkinkan akan aku usahakan Mom, tolong doakan ya Mom….,” sahutku lemas. “Iya mas…Mom doakan semoga lancar……kalau bisa ajak keluarga mas…,” terdengar lagi jawaban. Tiba-tiba hatiku bergetar, ada semilir rasa sejuk yang berlalu…rasa itu hinggap sesaat dan ketika terjaga ada bekas pijakan rindu membekas di beranda kalbu…langsung masuk ke dalam sajak…………

Belum beberapa jauh melangkah jejak telah terasa dekat melekat........ walau seperti tak nampak rasa itu pernah singgah dan takdir tak bisa dinyana diri dan kerabat terus hidup terbayang dalam hati jadi gambaran sebuah keinginan jiwa kiranya nyata tertata bagai terlepas dahaga semoga…….. ada getar asa peraduan membayar rasa kasihku pada semua……………

Dari Pondok Petir di pinggiran Kota Depok, Jawa Barat, aku siap melangkahkan kakiku menuju ke suatu tempat yang lumayan jauh dari tempat tinggalku. Mungkin itu adalah sebuah hal yang anda sangat diidam-idamkan ketika hidup telah dipenuhi oleh segala aktifitas yang sangat menjenuhkan dan monoton. Tidak bisa menampik juga setiap orang tentunya ingin merasakan dan menikmati waktunya sendiri melakukan suatu hal yang dianggapnya mampu mendapatkan kepuasaan tersendiri bagi dirinya. Menghilang dari segala aktifitas yang rutin dilakukan hingga mendapatkan apa yang dinamakan sebagai kepuasan bathin. Sibuk dengan segala urusan dan kewajiban mulai dari keluarga, bekerja, hingga berbagai aktifitas lainnya tentu sangat menjenuhkan terkadang bagi diriku sendiri. Satu hal yang kemudian keluar dari pikiranku adalah menikmati waktu dengan melakukan perjalanan ke suatu tempat, entah ke mana, menghilang dari segala hal yang biasa selalu dilakukan, sekejap berjalan dan menikmati suasana baru.

Yogyakarta ! Sebuah tempat yang telah menjadi pilihanku untuk menikmati liburan bersama keluarga tahun ini, sekaligus melepas rindu dengan para sahabat. Aku sudah pernah singgah di kota ini, pada saat aku bekerja, tamasya, tour dan jalan-jalan di kota gudeg tersebut. Seingat saya Yogyakarta adalah sebuah kota yang tenang, kota pelajar, kota yang tidak asing bagi diri saya untuk menikmati liburan. Yogakarta saat ini masih merupakan sebuah tempat yang segalanya masih murah. Dengan biaya yang relatif murah dibanding di tempat wisata lainnya, kita dapat menginap, menyantap masakan tradisional yang terkenal, dan menyewa kendaraan untuk menjelajahi pantai-pantai yang masih perawan dan candi-candi kuno berusia ribuan tahun. Banyak tempat-tempat wisata di Yogyakarta tidak terjangkau oleh kendaraan umum, padahal pesonanya sangat sayang untuk dilewatkan. Maka sebaiknya bila memungkinkan datang ke Yogya dengan membawa kendaraan sendiri akan menjadi kenikmatan tersendiri disamping dapat singgah kemana-mana. Atau menyewa kendaraan adalah pilihan ideal bagi kita yang ingin menjelajahi tempat-tempat wisata di sana sepuasnya. Manstaf !

Selain Candi Borobudur, aku membayangkan Yogyakarta juga masih menyimpan warisan budaya leluhur berupa seni tradisional yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merencanakan liburan disana. Selain itu, seni kerajinan tradisional Yogyakarta juga masih mampu memikat pengunjung untuk datang seperti seni batik, perak, dan kulit. Sangat Menarik !

Ada banyak pilihan bagaimana aku dapat menuju Yogya dari tempat tinggalku sekarang ini. Dan pilihan itu sangat mengasyikan. Pilih yang mana ya? Menggunakan Kereta Api, Bis Antar Kota, Pesawat Terbang atau membawa kendaraan sendiri. Seingatku bila menggunakan kereta api, kita bisa berangkat dari Jakarta, Stasiun Gambir atau Kota menuju Yogya, dengan kereta api ekonomi akan sampai di Stasiun Lempuyangan, dan dengan kereta api kelas bisnis dan eksekutif sampai di Stasiun Tugu. Lalu bila menggunakan bis antar kota, Yogya dapat dicapai dari Lebak Bulus, Pulogadung dan terminal lainnya atau dari agen-agen bis di daerah kita menuju ke Terminal Giwangan. Dan tentunya bila kita menggunakan pesawat terbang maka akan mendarat di Bandara International Adisutjipto.

Akhirnya setelah menentukan pilihan, aku bergegas hendak berangkat. Namun tiba-tiba diriku terjaga…. Dan sejenak kutermenung setelah bangun dari peraduan, “Ternyata jarak antara Kota Depok – Yogyakarta terasa dekat sekali…”.-

Pondok Petir, 11 Mei 2011 Edy Nawir

___________________________________________________

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun