Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Nurdin Halid, Psikopat

31 Maret 2011   14:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:15 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apabila kita perhatikan secara seksama perilaku Nurdin Halid, yang menurut hampir semua orang mengatakan berperilaku sangat aneh itu, banyak yang bertanya-tanya apakah itu psikopat? Secara kronologis, Nurdin memang selalu melakukan kesalahan tetapi dia selalu merasa tidak bersalah dan berusaha untuk selalu menutup-nutupi kesalahannya.

Sebenarnya banyak sekali orang yang berperilaku seperti ini dan perilaku tersebut sudah merupakan penyakit bagi semua manusia di dunia ini.

Apakah psikopat itu?

Orang yang psikopat adalah orang yang cenderung melakukan segala sesuatu tanpa ada beban. Hal tersebut karena salah satu dari ciri psikopat adalah sudah melakukan kesalahan tapi ia tetap tidak merasa bersalah. Orang tersebut tidak punya rasa bersalah sama sekali dan penilaian moralnya sudah tidak ada, biasanya dia selalu enjoy saja melakukannya.

Ada dua kategori dari perilaku buruk manusia yaitu:

1. Anti Sosial

Orang yang anti sosial umumnya masih memiliki sedikit rasa bersalah dan punya kecenderungan untuk melanggar normal. Terkadang orang yang anti sosial itu tahu kalau apa yang dilakukannya itu salah, tapi tetap saja dilakukan.

2. Psikopat

Orang yang psikopat sudah tidak punya rasa bersalah sama sekali, jadi kalau dia menipu, berbohong atau bahkan membunuh dia enjoy dan plong saja menjalaninya. Tapi tidak mudah untuk mendeteksi orang yang psikopat.

Secara intelektual orang psikopat adalah orang yang pintar, charming dan orang lain tidak akan sadar bahwa ia adalah psikopat. Umumnya ia punya skill, kemampuan cara bergaul misalnya kalau berteman dengan orang lain biasa saja dan punya relasi yang normal.
Apabila orang yang psikopat melakukan kesalahan baik itu menipu, berbohong atau membunuh maka ia bisa menunjukkan ekspresi yang tenang, memiliki perilaku yang biasa saja dan bisa menyimpannya dengan rapi sehingga tidak diketahui oleh orang lain.

Sebuah studi menjelaskan bahwa orang psikopat yang ditangani dengan jalur hukum itu sangat sedikit karena tidak mudah mendeteksinya. Hal ini karena ia punya skill (kemampuan) tertentu yang membuat orang lain tidak menyadari bahwa orang tersebut adalah psikopat.

Psikopat, sangat sulit atau tidak mudah untuk mendeteksinya dan kadang orang lain akan menjauh kalau sudah tahu bahwa orang tersebut adalah psikopat.

Sekilas antara orang yang anti sosial dan psikopat terlihat sama, tapi hal yang membedakannya adalah pada psikopat ia sama sekali tidak memiliki rasa bersalah. Dan sampai saat ini belum ada riset yang berhasil menemukan cara atau terapi yang efektif untuk mengatasi psikopat ataupun anti sosial.

Menurut psikolog yang berpraktik di Melinda Hospital Bandung, tidak mudah untuk mendeteksi orang psikopat karena harus melalui pemeriksaan yang intensif. Terkadang orang yang ingin menolong atau mendeteksinya justru menjadi korban dari psikopat ini.

Untuk mendeteksi perilaku psikopat bisa melalui serangkaian pemeriksaan psikologi yang intensif untuk mengetahui apakah mentalitasnya masih normal atau tidak, serta pemeriksaan secara mendalam (anamnesis) untuk melihat proses kehidupannya.

Pemicu dari perilaku ini bervariasi, misalnya dari sisi latar belakang kehidupannya perlu dilihat apakah ia pernah mengalami kekerasan, disiksa atau pernah ditinggal oleh orang yang dicintainya. Selain itu kadang kondisi ini disebabkan oleh adanya kelainan di daerah otak tertentu.

Di dalam berbagai buku yang berkaitan dengan kejiwaan baik itu anti sosial, psikopat, schizofrenia, gampang panik, OCD (obsesif compulsif disorder) atau gangguan kepribadian diklasifikasikan secara umum sebagai kelainan perilaku (behaviour disorder).

Seorang teman saya Sdr. Mang Alvin juga pernah menanyakan, apa Nurdin Halid juga termasuk psikopat ? Dimana Nurdin itu sudah pernah menjadi Narapidana, memanipulasi Statuta FIFA dan sekarang malah minta agar Menegpora diganti tanpa merasa bahwa yang dia lakukan adalah kesalahan?
Apakah benar Nurdin Halid itu psikopat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun