Kita tidak ingin mengulangi kealpaan eforia reformasi 1998. Bangsa ini tidak boleh masuk ke lubang yang sama untuk kedua (kesekian?) kalinya. Mengirim 100 orang Indonesia paling brengsek ke pulau terpencil bernyamuk malaria adalah satu solusinya. Â Dan, itulah solusi yang ditawarkan Rizal Ramli. (*)
Jakarta, 21 Juni 2018
Edy Mulyadi, Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!