Mohon tunggu...
edy mulyadi
edy mulyadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis, Media Trainer,Konsultan/Praktisi PR

masih jadi jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Badan Otorita Toba, Setelah Penantian 40 Tahun Itu

27 Mei 2016   16:09 Diperbarui: 27 Mei 2016   16:21 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah ini menjadi bagian dari strategi mimpi besarnya menggaet 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan tahun 2016 yang sekitar 10,4 juta wisatawan dengan perolehan devisa berkisar US$10 miliar. Pada saat itu diharapkan devisa yang masuk mencapai US$20 miliar. Tenaga kerja yang terlibat langsung juga naik dari 3 juta jadi 7 juta. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung yang terlibat diperkirakan 3-4 kali lipat jumlahnya.

Penyerahan kewenangan tujuh bupati tadi memang sudah seharusnya. Paling tidak, ini menjadi wujud keseriusan dan imbal balik pemerintah daerah atas niat baik pemerintah pusat, yang dalam hal ini dikomandani Menko Maritim dan Sumber Daya.

“Dengan hadirnya Badan Otorita Danau Toba, pengembangan wisata Danau Toba bisa dilakukan secara profesional. Sebagai orang Batak, saya sangat mengapresiasi upaya dan inisiasi yang dilakukan pak Rizal Ramlli. Presiden Jokowi sangat antusias. beliau terus memantau perkembangan kawasan Danau Toba yang akan dijadikan wisata kelas dunia.

Diharapkan  Perpres Badan Otorita bakal terbit paling lambat  Juni 2016,” ungkap Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.

Malam Budaya Danau Toba menjadi penanda Danau Toba bakal menjadi ikon baru pariwisata Indonesia yang mencorong. Ia bersama Bali dan sembilan Kawasan Pariwisata Strategis Nasional akan mengantarkan Indonesia lebih berbicara di ajang pariwisata internasional. Semoga...  

Jakarta, 28 Mei 2016

Edy Mulyadi, Direktur Program Centre for Economic and Democracy Stdudies (CEDeS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun