Mohon tunggu...
Edy Jo
Edy Jo Mohon Tunggu... Dosen - Serius Santai

Dosen Pendidikan Matematika di Universitas Jember. Kandidat Doktor Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Elo ... Gue ... End

17 April 2012   11:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:30 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Buat elo semua, temen2 gue seangkatan, makasih atas semua yang udah elo lakuin selama ini.

Pret!

Postingan ini tidak salah tempat. Konten tulisan ini memang terkait dengan edukasi, terutama mengenai penulisan tugas akhir di Perguruan Tinggi. Yaps, dikhususkan bagi mahasiswa yang sedang menulis karya tulis ilmiah, yaitu skripsi dan sejenisnya.

Adapun judulnya yang gaul, tren dan provokatif dimaksudkan sebagai pemikat agar Anda tertarik membaca artikel ini. Jika Anda sudah membaca paragraf ini, pemilihan judul itu sudah memenuhi maksudnya.

Baik, kembali ke topik. Bayangkan jika paragraf pertama termuat di halaman persembahan skripsi atau tugas akhir lainnya.

Emang pernah? Ya pernahlah. Pasti elo bilang kelewatan. Yaps, emang kelewatan.

Konsultasi skripsi biasanya melalui beberapa tahapan. Pertama, konsultasi “proposal skripsi” bab 1 s.d bab 3. Kedua, konsultasi instrumen penelitian, meliputi pedoman observasi, pedoman wawancara, dll. Setelah itu, diseminarkan untuk mendapat masukan dan tanggapan dari peserta Seminar. Berikutnya, mahasiswa melakukan penelitian. Hasil penelitian ditulis pada bab 4 s.d bab 6. Begitulah.

Nah, kapan halaman persembahan dikonsultasikan? Itu dia masalahnya.

Setelah semuanya direvisi berdasarkan masukan Dosen Pembimbing, draf skripsi disetujui (ACC) untuk dijilid. Skripsi yang sudah dijilid, dimintakan tandatangan pengesahan pada Dosen Pembimbing.

Nah setelah dipelajari, di halaman persembahan, memuat salah satunya paragraf pertama ya itu tadi. Capek deh.

Buat elo-elo semua, terutama mahasiswa gue, ada beberapa catatan:

Pertama, skripsi merupakan suatu karya ilmiah. Ia dibatasi oleh sejumlah ketentuan, antara lain memenuhi kaidah kebahasaan, yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulisan kata, penggunaan kosa kata, penyusunan kalimat dan paragraf, juga harus memenuhi kaidah kebahasaan.

Kedua, halaman persembahan dimaksudkan sebagai suatu penghormatan bagi perorangan atau lembaga atau sponsor yang telah membantu terselesaikannya skripsi Anda, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jika melakukan penelitian di sekolah, berikan ucapan terima kasih pada Kepala Sekolah dan Guru mata pelajaran. Ucapkan terima kasih juga pada teman-teman yang bersedia menjadi Observer (Pengamat). Bukan pada seluruh teman-teman.

Emang nggak boleh pake bahasa ginian?

Boleh kok. Dengan catatan, kalo elo-elo pade mo pake bahasa gaul, jangan nulis di skripsi. Nggak pada tempatnya. SMS-an aja ama temen. Nulis status di Facebook. Nge-tweet di Twitter. Geetoo!

Dengan kata lain, bahasa di skripsi yang memuat "Elo" dan "Gue" seharusnya "End".

Baca juga artikel lain di: http://matemania.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun