Musik rock era tahun 90-an telah meninggalkan kenangan mendalam bagi banyak dari kita. Pada suatu malam yang istimewa, saya dan sejumlah penonton lainnya berkumpul di sebuah acara charity bertajuk "Jogja 90'S Rockfest." Salah satu kejutan yang menarik adalah partisipasi grub band rock suami saya, Fahrenheit.
Acara amal ini tak hanya sekadar menyentuh hati, melainkan juga membawa sesuatu yang istimewa. Fahrenheit, yang biasanya tampil dengan band lengkap dalam setiap kesempatan, kali ini menghadirkan sesuatu yang berbeda: pertunjukan akustik. Mereka memulai penampilan dengan lagu-lagu yang dikenal oleh semua orang. Suara merdu dari instrumen akustik menciptakan atmosfer yang intim dan hangat.
Dalam semangat yang membara, Fahrenheit memukau penonton dengan menyajikan lagu-lagu legendaris yang telah menjadi bagian dari sejarah musik. Harmoni mereka yang khas benar-benar memikat hati penonton. Saya sendiri tak dapat menyembunyikan kegemasan dan kekaguman ketika menyaksikan pertunjukan mereka, yang jelas tampak begitu bersemangat dan berdedikasi.
Acara ini ternyata juga memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar musik semata. Fahrenheit, dengan tulus, berbicara tentang tujuan mulia dari acara charity ini. Mereka mengungkapkan bahwa penampilan mereka kali ini didedikasikan untuk sahabat mereka, mbak Yana, sebagai bentuk dukungan dan kasih sayang.
Prestasi dari acara ini adalah bukti nyata bahwa musik tidak sekadar hiburan biasa. Musik juga mampu menyatukan orang dan menjalankan misi kebaikan. Semangat persatuan yang tercermin dalam musik Fahrenheit menjadi cerminan dari semangat kebaikan yang hidup di hati kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H